Paus Fransiskus Kunjungi Kota Kelahiran Nabi Ibrahim di Irak

Selasa, 23 Februari 2021 | 16:51 WIB
Paus Fransiskus Kunjungi Kota Kelahiran Nabi Ibrahim di Irak
Dalam Adorasi Salib Suci hanya Paus Fransiskus yang diperkenankan untuk memuliakan Salib, misa Jumat Agung 2020 [Vatican News].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus akan mengadakan kebaktian antaragama di situs Mesopotamia Kota Ur, kota yang menjadi tempat kelahiran Nabi Ibrahim, ketika ia mengunjungi Irak, pekan depan.

Menyadur Al Arabiya, Selasa (22/2/2021) situs tersebut populer di kalangan turis dari negara Barat pada 1970-an dan 1980-an.

Situs di kota Ur tersebut jarang dikunjungi setelah perang puluhan tahun dan ketidakstabilan politik menghancurkan industri pariwisata internasional Irak.

Terletak sekitar 300 km di selatan ibu kota Baghdad, situs tersebut terdiri dari Ziggurat bergaya piramida dan kompleks perumahan yang berdekatan serta kuil dan istana.

Situs tersebut digali sekitar 100 tahun yang lalu oleh Leonard Woolley, seorang arkeolog Inggris yang menemukan harta karun di makam Tutankhamen di Mesir.

Namun, sedikit perubahan telah dilakukan di salah satu kota tertua di dunia, tempat permukiman perkotaan, menulis, dan pusat kekuasaan negara dimulai tersebut.

Menurut direktur Badan Purbakala dan Warisan Negara Kota Ur, Ali Kadhim Ghanim, kompleks di sebelah Ziggurat berasal dari sekitar tahun 1900 SM.

Nabi Ibrahim dijelaskan dalam Alkitab tinggal di kota tersebut sebelum mendapatkan wahyu dari Tuhan untuk menciptakan bangsa baru di tanah yang kemudian dia pelajari adalah Kanaan.

"Inilah mengapa diyakini bahwa bangunan atau rumah ini adalah rumah Nabi Ibrahim," kata Ghanim sambil menunjuk ke kompleks pemukiman tersebut.

Baca Juga: Muncul di TV, Putri Saddam Hussein Bawa Kontroversi

Menurut Ghanim, permukiman tersebut dipulihkan pada tahun 1999, setelah pendahulu Paus Francis, Paus Yohanes Paulus II, mengumumkan perjalanan ke Irak. Tetapi kunjungannya dibatalkan ketika negosiasi dengan pemerintah pemimpin Irak Saddam Hussein gagal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI