Berjualan di TPU Khusus Covid-19, Susi dkk Lawan Rasa Takut Demi Rupiah

Selasa, 23 Februari 2021 | 14:58 WIB
Berjualan di TPU Khusus Covid-19, Susi dkk Lawan Rasa Takut Demi Rupiah
Pedagang kembang di area TPU khusus jenazah Covid-19 di Bambu Apus, Jaktim. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 yang masih terjadi disebut menyebabkan perekonomian masyarakat dunia terpuruk. Namun pernyataan itu tidak sepenuhnya benar, sebab ada dari mereka yang mendapat peruntungan di tengah situasi ini.

Adalah Susi dan Juju, pedagang bunga di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Cipayung Jakarta Timur. Sejak TPU ini dijadikan salah satu tempat peristirahatan terakhir bagi jenazah Covid-19, ratusan ribu rupiah dalam sehari bisa mereka dapatkan.

Di balik duka yang dirasakan keluarga korban Covid-19, dibenarkan atau tidak ternyata menjadi peluang ekonomi bagi mereka.

Susi mengatakan, sejak TPU Bambu Apus di jadikan makam khusus Covid-19 dalam sehari dia bisa mendapatkan penghasilan Rp500-700 ribu dari dagangan bunga tabur yang dijualnya.

Baca Juga: TPU Bambu Apus Kebanjiran, Kuburan Pasien Covid-19 Amblas

“Kalau lagi ramai bisa 500-700 ribu, kalau sepi palingan 200-300 ribu seharinya,” kata Susi saat ditemui Suara.com di TPU Bambu Apus, Selasa (23/2/2021).

Jumlah itu pun diungkapkan Susi tergolong banyak, dibanding sebelum TPU ini dijadikan makam khusus Covid-19.

Penampakan pedagang makanan dan minuman ringan di area TPU Covid-19 di TPU Bambu Apus. (Suara.com/Yaumal)
Penampakan pedagang makanan dan minuman ringan di area TPU Covid-19 di TPU Bambu Apus. (Suara.com/Yaumal)

“Sebelumnya di sini ramai hanya menjelang Ramadan dan Idul Fitri, tapi sekarang lumayanlah,” ujarnya.

Berjualan di lokasi pemakaman jenazah Covid-19 diakui Susi membuatnya khawatir dan takut, apalagi lapaknya hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi makam.

Namun demi pundi-pundi rupiah, perasaan itu harus dihilangkannya.

Baca Juga: Penampakan Puluhan Liang Lahat TPU Bambu Apus Tergenang Air Akibat Hujan

“Takut pasti, tapi yang penting saya pakai masker, jaga jarak sama pembeli dan cuci tangan,” ujar Susi.

Peluang ekonomi di tengah duka keluarga korban Covid-19 juga turut dimanfaatkan Juju, rekan Susi sesama pedagang bunga tabur. Dia mengungkapkan penghasilannya meningkat drastis.

“Lumayan, sehari bisa dapat 200 ribu, kalau lagi ramai bisa dapat di atas 500 ribu,” ujarnya.

Selain Juju dan Susi, adanya juga Amel pedagang minuman. Dia mengaku sebelumnya berjualan di depan rumahnya, namun semenjak TPU Bambu Apus dijadikan tempat khusus pemakaman Covid-19, dia berpindah ke lokasi ini.

 Amel mengatakan, pelanggannya adalah para petugas penggali kubur Covid-19. 

“Alhamdulillah sehari bisa dapat satu juta dari jual minuman dan rokok,” ujarnya.

Untuk diketahui TPU Bambu Apus sebelumnya adalah tempat pemakaman biasa, namun karena daya tampung sejumlah makam khusus Covid-19 di DKI Jakarta semakin berkurang, lokasi ini turut diperuntukkan sejak 21 Januari 2021.
 
 
 
 
 
 
 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI