Suara.com - Vaksin Nusantara Anti Covid-19 yang sedang dikembangkan tim mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tetap akan berlanjut walaupun misalnya nanti Terawan ditunjuk menjadi duta besar, kata Wakil Ketua Komisi IX Melkiades Laka Lena.
Pernyataan Melki untuk merespons pertanyaan mengenai isu Terawan akan menjadi Duta Besar RI untuk Spanyol dan nasib riset Vaksin Nusantara.
Vaksin Nusantara sudah menjalani uji klinis fase pertama di Rumah Sakit Kariadi pada pekan lalu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan telah menerima data hasil uji klinis fase satu vaksin tersebut.
Baca Juga: Hendak Menyeberang ke Eropa, Puluhan Migran Afrika Ditemukan di Dalam Kargo
Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay menegaskan jika kabar Terawan akan ditunjuk menjadi duta besar benar adanya, "Saya kira itu nggak ada sangkut pautnya dengan penelitian ini. Menurut saya karena penugasan sendiri itu pun menurut saya sudah digodok lama."
Sementara penelitian terhadap Vaksin Nusantara baru dipublikasikan baru-baru ini. "Minggu lalu ya kan itu pun karena Komisi IX datang ke sana untuk memeriksa. Lalu jadi diperhatikan."
Saleh menegaskan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran pengembangan Vaksin Nusantara akan berhenti jika Terawan ditunjuk Presiden menjadi duta besar.
Mengenai kabar Terawan akan ditunjuk menjadi duta besar, juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah belum dapat mengonfirmasi. "Saya tidak bisa konfirmasi, dalam praktek dan adab diplomasi, nama-nama calon dubes tidak dibuka ke publik, setidaknya sampai diperoleh persetujuan dari negara yang dituju atas calon yang diajukan."
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan DPR telah menerima nama-nama calon duta besar.
Baca Juga: Hendropriyono Bela Vaksin Nusantara Terawan: Jangan Bully Temuan Letjen TNI
"Sudah diterima minggu lalu, tapi saya tidak hafal nama-namanya," kata Dasco.
Terawan belum memberikan konfirmasi ketika dihubungi Suara.com.