Suara.com - Bagi umat muslim, Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting yang akan selalu dikenang dalam sejarah Islam.
Bagaimana tidak, Isra Miraj menceritakan tentangan perjalanan rohani Nabi Muhammad di malam hari menuju Sidratul Muntaha di langit ke tujuh untuk menerima perintah salat dari Allah SWT.
Sebagai umat muslim, mari kita kulik lagi apa itu Isra Miraj secara lebih dalam.
1. Perjalanan Rohani Nabi Muhammad SAW
Perjalanan Isra Miraj oleh Nabi Muhammad SAW ini dilakukan pada malam hari tanggal 27 Rajab tahun delapan kenabian. Isra berarti perjalanan di malam hari dan Miraj diartikan sebagai naik atau diangkat ke Sidratul Muntaha.
Di malam tersebut, Rasulullah didatangi oleh malaikat Jibril dan mengajaknya untuk keluar rumah lalu melakukan perjalanan yang dari Masjidil Haram, Makkah, menuju Masjidil Aqsa, Palestina dengan menaiki Buraq.
Perjalanan ini merupakan hiburan dari Allah kepada Nabi Muhammad karena telah melewati cobaan yang diberikan Allah yakni ditinggalkan oleh orang terdekatnya. Saat itu, istri Nabi, Khadijah dan paman Abu Thalib yang selalu membela Nabi, meninggal dunia.
Sebelum sampai ke tujuan, malaikat Jibril mengajak Rasulullah ke beberapa tempat seperti Tayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyan (tempat berteduhnya Nabi Musa AS dari kejaran Firaun), Thursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Allah), dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa).
2. Menuju Langit Ke Tujuh
Baca Juga: Suasana Masjid Al-Aqsa Setelah Ditutup karena Corona
Rasulullah kemudian melanjutkan perjalanan menuju Baitul Maqdis. Di tempat itu, sudah ada Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lainnya. Diketahui, Allah SWT telah mempersiapkan pertemuan dengan para nabi.