Hendropriyono Bela Vaksin Nusantara Terawan: Jangan Bully Temuan Letjen TNI

Selasa, 23 Februari 2021 | 11:45 WIB
Hendropriyono Bela Vaksin Nusantara Terawan: Jangan Bully Temuan Letjen TNI
Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono meminta masyarakat untuk percaya dengan Vaksin Nusantara gagasan Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Hendro menyebut pengembangan Vaksin Nusantara harus dilindungi sebab merupakan karya anak bangsa, terutama buatan Terawan yang merupakan purnawirawan TNI AD.

"Itu (Vaksin Nusantara) penemuan harus dihargai, bukan dibully, ini malah dibahas yang tidak-tidak, bagaimana kita akan maju kalau begini, itu kalian harus buat satu aturan untuk melindungi para penemu dan penemuan-penemuannya, itu kan tentara yang menemukan letnan jenderal purnawirawan, lindungi itu," kata Hendro dalam Webinar HUT Korps Hukum TNI AD secara virtual, Selasa (23/2/2021).

Menurut Hendro, masyarakat di masa pandemi ini hanya ingin sehat tanpa memikirkan lebih jauh terkait proses akademik pengembangan sebuah temuan obat atau vaksin.

Baca Juga: Ajak Semua Pihak Dukung Vaksin Nusantara, Rahmad Handoyo: Berpikir Positif

Dia mencontohkan banyak pasien Covid-19 yang datang ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto karena ada metode tersendiri seperti donor plasma konvalesen dan berbagai obat-obatan yang tidak ia jelaskan lebih rinci.

"Tidak digunakan untuk masyarakat, tapi di RSPAD digunakan, sembuh tuh, kok pada sembuh, rakyat tidak mau tau apa yang terjadi dengan pembahasan dan diskusi di mimbar akademik seperti kita ini, rakyat tahunya saya sakit harus sembuh," ucapnya.

Untuk diketahui, Terawan bersama PT. Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma), AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat, Universitas Diponegoro (Undip), dan RSUP dr. Kariadi Semarang mengembangkan Vaksin Nusantara dan kini sudah melewati uji klinis I dengan melibatkan 30 orang relawan.

Vaksin gagasan Terawan selama menjadi Menkes itu menggunakan teknologi sel dendritik yang bisa dipersonalisasi untuk satu orang. Singkatnya vaksin nusantara diklaim aman bagi orang dengan komorbid.

Baca Juga: Asal Sesuai Prosedur, Vaksin Nusantara Terawan Bakal Didukung Kemenkes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI