Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuat 300 ribu sumur resapan di seluruh wilayah ibu kota. Proyek ini ditaksir bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp400 miliar.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan target 300 ribu sumur resapan itu akan dikerjakan mulak tahun 2021 sampai 2022. Namun jumlah ini masih jauh dari rencana pembuatan di Jakarta, yakni 1,8 juta sumur resapan.
"Tahun 2021 sampai 2022 rencana kami 300 ribu titik dengan anggaran Rp400 miliar. Itu yang akan kami mulai di tahun ini," ujar Juani di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/2/2021).
Pembuatan sumur itu diprioritaskan untuk sekarang ini dibuat di lahan milik Pemprov DKI. Mulai dari gedung perkantoran hingga sekolah dan Puskesmas akan di gali lubang untuk menyerap air hujan itu.
Baca Juga: Target 1,8 Juta, Anies Akui Lambat Bikin Sumur Resapan karena Vendor
"Termasuk di taman, kalau di taman kami bisa buat lebih lebar. Lalu, di badan jalan, di pinggir jalan itu, di separator itu kami bisa buat yang lebih luas juga," jelasnya.
Juaini mengatakan pembuatan sumur resapan selamai ini terhambat karena terkendala jumlah vendor. Karena baru sedikit pihak yang mau menggarapnya, maka pengerjaannya juga jadi lambat.
"Kemarin kenapa lambat? Karena vendornya cuma dua, nah sekarang lagi diproses, vendornya itu ada 100," tuturnya.
Karena itu, dengan ditambahnya jumlah vendor pekerjanya, maka pembuatan sumur resapan bakal dikebut. Diharapkan sampai akhir periode Anies menjabat, target sudah tercapai.
"Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja juga banyak, sehingga program bisa cepat kami jalankan," pungkasnya.
Baca Juga: Nenek Rusmiati yang Difoto sama Anies Kecewa: Bukan Trauma Lagi, Stres Saya