Target Pemerintah: Maret 2022 Indonesia Kebal Covid-19

"Apabila tidak ada aral melintang selama 15 bulan ke depan, hitungan kami, Indonesia akan mencapai herd imunity pada bulan Maret tahun depan," ucap Suharso
Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa meyakini, Indonesia akan mencapai herd immunity atau kekebalan komunal terhadap covid-19, bulan Maret 2022.
Hal tersebut terjadi ketika pemerintah melakukan proses vaksinasi selama kurang lebih 15 bulan terhadap mayoritas masyarakat.
"Apabila tidak ada aral melintang selama 15 bulan ke depan, hitungan kami, Indonesia akan mencapai herd imunity pada bulan Maret tahun depan," ucap Suharso dalam acara Vaksinasi Covid-19 Pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Senin (22/2/2021).
Suharso mengungkapkan, selama kurun waktu tersebut, setidaknya sudah ada 180 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan vaksin covid-19.
Baca Juga: Proyek Tahap 2 IKN Mau Mulai Tapi Investor Asing Belum Masuk, Bappenas: Tanya Otorita
"Berdasarkan jumlah hitungan dari vaksin yang sudah terkonfirmasi, sekitar 428 juta lebih. Vaksin yang sudah di terkonfirmasi itu untuk disuntikkan kepada 180 juta penduduk Indonesia," ucapnya.
Meski meyakini hal tersebut bakal terjadi, Suharso meminta kepada masayarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dengan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Jadi, kita harus jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan, hindari kerumunan, dan kalau tidak perlu banget bisa kurangi mobilitas," kata dia.
Sebelumnya, PT Bio Farma (Persero) menggandeng perbankan untuk mendapatkan pendanaan guna mendatangkan vaksin covid-19 ke dalam negeri.
Kekinian, perseroan sedang jalin kerja sama dengan HIMBARA dan Bank Swasta Nasional (Mandiri, BRI, BNI, BTN, Maybank, Danamon dan HSBC).
Baca Juga: RI Rugi Rp 551 Triliun per Tahun Gegara Banyak Makanan Sisa yang Terbuang
Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, jenis pendanaan yang diperlukan adalah fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam valuta US Dollars (USD) dan sub limit fasilitas Trade Financing dengan skema clean basis.