Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para wartawan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar ikut divaksin.
Ajakan tersebut disampaikan Ganjar kepada para wartawan yang mendatangi lokasi vaksinasi gelombang kedua untuk pelayanan publik di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (22/2/2021).
Langkah ini merupakan wujud komitmen Ganjar melindungi pekerja media yang juga beresiko tinggi terpapar Covid-19. Hal itu sempat diungkapkannya dalam Hari Pers Nasional 2021, 9 Februari lalu.
“Langsung wae, daftar ben ndang divaksin (Langsung saja, daftar supaya segera divaksin),” ucap Ganjar pada wartawan di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo: Semua Banjir, Jangan Saling Membully
Mendengar instruksi tersebut, sejumlah wartawan yang ada di lokasi pun langsung mendaftarkan diri untuk menerima vaksin. Wartawan media elektronik, cetak, hingga online tampak mengikuti vaksinasi.
Angling Aditya, salah satu wartawan media online nasional mengaku senang bisa divaksin. Angling bilang, sudah menunggu lama karena mobilitasnya sebagai wartawan, menjadikan dirinya beresiko tinggi terpapar COVID-19.
“Alhamdulillah akhirnya divaksin karena memang sudah saya tunggu. Saya kerjanya kan muter-muter kesana kemari ketemu banyak orang. Meski takut jarum suntik tapi tetep harus suntik karena ini satu satunya jalan saat ini. Demi anak istri dan orang orang disekitar,” ujarnya.
Senada dengan Angling, wartawan media elektronik lain, Prahayuda F mengaku senang bisa mendapatkan vaksin.
Dia tak menyangka bisa ikut divaksin karena awalnya datang untuk meliput kegiatan vaksinasi di Pemprov Jateng.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Dibuat di Jateng, Ganjar Pranowo: Siap Dukung Penuh
“Nggak nyangka, mau liputan malah disuruh ikut vaksin. Ya alhamdulillah, karena orangtua saya juga lansia dan riskan. Apalagi saya sering mudik, jadi seneng bisa divaksin,” ujarnya.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pelaksanaan vaksinasi gelombang II berlangsung lebih cepat. Ganjar menarget dalam sehari, ada 1.000 pelayan publik divaksin.