Suara.com - Sejumlah warga korban banjir di RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur meminta Gubernur DKI Jakarta membuktikan pernyataannya, yang menyebut kawasan itu telah bebas banjir.
“Harus dibuktikan, (Anies) jangan omongan doang,” kata Lina salah satu warga di Kelurahan Cipinang saat ditemui Suara.com, Senin (22/2/2021).
Lina mengatakan, akibat banjir yang terjadi di daerah tempat tinggalnya membuatnya kesusahan saat musim penghujan tiba.
“Yang merasa susahkan kami, sampai baju enggak punya, sampai dikasih-kasih orang,” ujarnya.
Sependapat dengan Lina, warga lainnya, Rini juga meminta Anies membuktikan pernyataan itu.
“Kemarin buktinya masih banjir. Kami sih berharap bebas banjir itu terbukti. Kalaupun tidak jangan tinggi airnya jangan sampai kayak kemarin lah,” ujarnya.
Banjir yang menggenangi RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu sejak Jumat (19/2), kini sudah surut. Banjir di kawasan Cipinang Melayu yang disebabkan luapan aliran Kali Sunter karena intensitas hujan tinggi, saat banjir terjadi ketinggian air sempat mencapai 3-4 meter, lalu perlahan surut pada Minggu sore sekitar 50 sentimeter.
Bahkan, perempuan paruh baya bernama Maryati meninggal dunia akibat terjebak saat rumahya terendam banjir di Cipinang Melayu.
Salah satu warga bernama Siti mengatakan, air perlahan mulai surut sejak Minggu sore (21/2) sekitar pukul 16.00 WIB, lalu sekitar jam 22.00 WIB banjir mengering.
Baca Juga: Pak Anies, Warga Cipinang Melayu Butuh Bantuan Vitamin dan Obat Pascabanjir
“Jam empat sore kalau di dalam rumah-rumah warga air sudah surut, tapi di jalanan masih ada genangan air. Benar-benar surut itu sekitar jam sepuluh malam,” kata Siti saat ditemui Suara.com.