Rusia Laporkan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia, Langsung Diisolasi

Minggu, 21 Februari 2021 | 14:17 WIB
Rusia Laporkan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia, Langsung Diisolasi
Ilustrasi flu burung. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak berwenang Rusia telah melaporkan kasus pertama flu burung, H5N8, yang ditularkan dari unggas ke manusia.

Menyadur BBC News, Minggu (21/2/2021) para pejabat mengatakan tujuh pekerja di sebuah pabrik pengolahan unggas di bagian selatan telah terinfeksi menyusul wabah di sana pada Desember.

"Ketujuh orang itu ... sekarang merasa sehat," kata kepala pengawas kesehatan konsumen Rusia, Anna Popova dikutip dari BBC.

Popova mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan yang memadai untuk menghentikan penyebaran infeksi flu burung.

Baca Juga: Influencer Rusia Bikin Heboh, Pose Telanjang Naik Gajah di Bali

Tidak ada tanda-tanda penularan antar manusia, kata Popova, seraya menambahkan bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WFO).

Dia memuji "penemuan ilmiah penting" oleh laboratorium Vektor Rusia, yang telah mengisolasi materi genetik strain dari pekerja yang terinfeksi.

"Penemuan mutasi ini ketika virus belum memiliki kemampuan untuk menularkan dari manusia ke manusia memberi kita semua, seluruh dunia, waktu untuk bersiap menghadapi kemungkinan mutasi dan bereaksi dengan cara yang memadai dan tepat waktu," kata Popova.

Wabah strain H5N8 telah dilaporkan di Rusia, Eropa, Cina, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir tetapi hanya pada unggas.

Popova mengatakan para ilmuwan di Rusia sekarang dapat mulai mengembangkan sistem pengujian untuk mendeteksi virus.

Baca Juga: Diajak Ngobrol Elon Musk di Clubhouse, Putin Merespons

Dikutip dari Al Jazeera, Institut Vektor Siberia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan mulai mengembangkan tes manusia dan vaksin melawan H5N8, kantor berita RIA melaporkan.

Terletak di Koltsovo di luar kota Novosibirsk di Siberia, institut tersebut telah mengembangkan salah satu dari beberapa vaksin virus korona Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI