Pasang Cincin Baja di Kemaluan Demi Senangkan Pacar, Malah Berakhir Operasi

Sabtu, 20 Februari 2021 | 17:15 WIB
Pasang Cincin Baja di Kemaluan Demi Senangkan Pacar, Malah Berakhir Operasi
Ilustrasi. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Thailand dilarikan ke rumah sakit karena keluhan yang tak umum, yaitu cincin tersangkut di alat kelaminnya. Ia bereksperimen dengan cincin baja untuk memperbesar kemaluan, namun gagal.

Menyadur The Sun Sabtu (20/2/2021), pria ini mengatakan pada dokter bahwa ia terlalu bersemangat menemukan teman kencan untuk menghabiskan malam Valentine.

Untuk mengesankan teman wanitanya, ia berencana memperbesar kemaluan dengan cara memasukkan cincin ke batang alat kelamin agar darah masuk ke kelenjar.

Ia memasukkan mur baja ukuran 3 cm dengan bantuan baby oil. Tapi, kelaminnya justru bengkak keesokan hari. Pria ini lantas dilarikan ke rumah sakit di ibu kota.

Baca Juga: Kue Bentuk Penis Bikin Heboh, Kokinya Malah Ditangkap Polisi

"Saya takut kelaminnya diamputasi. Bengkaknya sangat besar hingga saya pikir itu akan meledak."

Ilustrasi operasi. (Pixabay)
Ilustrasi tindakan medis saat memotong cincin dari penis. (Pixabay)

Petugas medis langsung bekerja dengan alat-alat yang tak biasa ditemui di rumah sakit, seperti tang berbagai ukuran, gerinda hingga lempengan besi untuk melindungi alat vital.

Pria ini meringis kesakitan di ranjang rumah sakit saat dokter mulai menggunakan gerinda untuk memotong cincin. Butuh waktu sekitar 60 menit untuk bisa membebaskan kelaminnya dari baja itu.

Setelah berhasil memotong cincin, ia diberi antibiotik dan krim antiradang untuk mengurangi pembengkakan.

"Biasanya cincin hanya tersangkut di jari, jadi sangat mengejutkan ketika melihat itu tersangkut di alat vital," ujar Winnai Pong, salah satu staf medis yang terlibat.

Baca Juga: Jangan Minder, Ukuran Penis Memengaruhi Kepuasan Seksual Hanya Mitos!

"Kami tidak khawatir ketika memotong mur, karena itu pakai teknik yang sama dengan cincin di jari, tapi kami hanya khawatir tentang rasa sakit yang akan dialami pria itu saat melepaskannya."

Dokter mengatakan kecelakaan itu tidak meninggalkan kerusakan permanen dan kelaminnya akan berfungsi normal setelah istirahat beberapa minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI