Suara.com - Seorang wanita Palestina berhasil melahirkan bayi laki-laki yang sehat meskipun suaminya menjadi tahanan Israel. Ia hamil dengan sperma suami yang selundupkan.
Menyadur Anadolu Agency Jumat (19/02), ayahnya memberi nama Mojahed Al-Noor pada anaknya yang baru lahir. Sang ayah, Mohammed al-Qedra membutuhkan usaha keras untuk menyelundupkan spermanya pada sang istri.
Adik perempuannya yang bernama Manal al-Qedra mengungkapkan dua upaya sebelumnya selalu berakhir dengan kegagalan tapi penyelundupan sperma yang ketiga berhasil.
Wanita ini sangat bahagia dengan kelahiran bayi laki-laki itu, tapi di waktu yang bersamaan, ia juga merasa sedih karena kakaknya tak ikut dalam suasana bahagia ini.
Baca Juga: Dampak Buruk dari Perkawinan Anak: Risiko Kematian Bayi Tinggi hingga KDRT
"Kebahagiaan kami tidak lengkap karena saudara kami [Mohammed] masih di penjara dengan sekitar empat setengah tahun masih tersisa sampai dibebaskan," katanya.
Mohammed Al-Qedra, 35, ditahan selama agresi Israel terhadap Jalur Gaza dalam Operasi Tepi Pelindung pada Juli 2014 dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.
Tahanan Palestina yang sudah menikah di penjara Israel banyak yang menjadi ayah dengan menyelundupkan sperma ke istri mereka. Hal ini sudah semakin sering ditemui.
Sperma selundupan pertama dilakukan pada tahun 2012 oleh Ammar al-Zabin yang menjalani hukuman seumur hidup. Kini, lebih dari 85 bayi telah dilahirkan melalui sperma selundupan.
Baca Juga: Tega! WNI Buang Bayi yang Baru Dilahirkan di Kedai Malaysia