Informasi Banjir Sulit Diakses, PDIP: Anies Sibuk Pamer Penghargaan

Jum'at, 19 Februari 2021 | 18:21 WIB
Informasi Banjir Sulit Diakses, PDIP: Anies Sibuk Pamer Penghargaan
Jasad Nenek Maryati yang meninggal saat rumahnya di Cipinang Melayu terendam banjir. (Bagaskara/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak ikut menanggapi perihal sulitnya akses data banjir belakangan ini di ibu kota oleh awak media. Gilbert mengaku heran dengan hal ini.

Gilbert tak mau menerka-nerka apa tujuan Anies dan anak buahnya menutupi data banjir itu. Namun ia menduga tindakan itu dilakukan karena sebanarnya banjir di ibu kota tak tertangani dengan baik.

"Hanya asumsi, bahwa jumlah titik banjir bertambah dan tidak tertangani, sehingga tidak di-update," ujar Gilbert saat dihubungi wartawan, Jumat (19/2/2021).

Gilbert menganggap, tindakan Anies yang terkesan menutupi kesalahannya itu memang sudah seringkali dilakukan. Anies akan lebih memilih untuk menyebarkan berita mengenai capaiannya seperti beberapa penghargaan yang didapat.

"Asumsi ini melihat pola yang ditunjukkan Gubernur, kalau ada yang baik walau bukan hasil kerjanya, akan di-blow up seakan berhasil. Lihat saja pamer medali yang kurang menyentuh apa yang dialami masyarakat," kata Gilbert.

Menurutnya, tindakan menutupi data banjir ini tak menunjukkan pemerintahan yang sehat. Sebab, Anies seharusnya transparan dalam segala kebijakan meskipun permasalahan atau hal negatif juga ikut terlihat.

"Kesan yang mereka berikan adalah menutup-nutupi informasi yang cenderung memburuk dan ketidakmampuan mengatasi banjir. Itu bukan sikap pemerintahan yang baik," pungkasnya.

Belakangan ini banjir kerap terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta karena hujan deras di wilayah Jabodetabek. Namun informasi mengenai meluapnya air hingga ke jalanan dan pemukiman warga sulit diakses.

Biasanya ketika musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lewat Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Mohamad Insyaf rutin memberikan informasi banjir. Ia bisa dihubungi awak media via pesan singkat atau sambungan telpon.

Baca Juga: Disebut Anies Bebas Banjir, Maryati Tewas saat Cipinang Melayu Kebanjiran

Informasi yang diberikan biasanya berisi mengenai jalan dan pemukiman mana saja yang banjir di Jakarta, ketinggian air, hingga jumlah pengungsi dan tempat pengungsian. Informasi biasanya diperbarui berkala setiap dua jam sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI