Suara.com - Ada robot baru di permukaan Planet Mars.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sukses mendaratkan wahana penjelajahnya, Perseverance, ke kawah dekat garis khatulistiwa planet tersebut.
Kawah selebar 45 kilometer itu dinamai Jezero, seperti sebuah kota di Bosnia-Herzegovina. Dalam beberapa bahasa Slavia, jezero juga berarti 'danau'.
Para ilmuwan di pusat kendali NASA di California bersorak kegirangan ketika Perseverance dipastikan mendarat.
Baca Juga: Rover Penjelajah dan Helikopter Pertama Milik NASA Sukses Mendarat di Mars
Wahana penjelajah beroda enam itu kini akan menghabiskan setidaknya dua tahun mengebor bebatuan di planet Mars, mencari bukti kehidupan masa lalu.
Jezero diperkirakan menampung danau raksasa miliaran tahun lalu. Dan, jika ada air, ada pula kemungkinan pernah terdapat kehidupan.
- Mengapa UEA, China, AS secara bersamaan pilih Februari 2021 untuk mencapai Mars?
- Foto-foto yang mengungkap kawah dan ngarai Mars dari jarak dekat
- Satelit Uni Emirat Arab tangkap gambar menawan planet Mars
Sinyal yang memberi tanda kepada pusat kendali bahwa Perseverance mendarat dalam kondisi aman, muncul 20:55 GMT atau pukul 03:55 dini hari WIB, Jumat (19/02).
Jika ini bukan masa pandemi, mereka akan berpelukan dan berjabat tangan seperti yang terjadi di masa lalu. Namun, karena dibatasi protokol kesehatan, para ilmuwan dipisahkan dengan kaca transparan. Tos menggunakan kepalan tangan adalah aksi paling jauh yang diperbolehkan.
Bagaimanapun, kegembiraan jelas terlihat. Tepuk tangan terus berlanjut tatkala dua foto pertama muncul di layar yang diabadikan kamera wahana penjelajah.
Baca Juga: Sukses Mendarat di Mars, Perseverance Siap Buru Tanda Kehidupan Kuno
Analisis pascapendaratan mengindikasikan Perseverance mendarat sekitar 2km arah tenggara dari delta di Jezero yang hendak diselidiki.
"Kami berada di titik datar yang bagus. Wahana itu hanya miring sekitar 1,2 derajat," kata Allen Chen, pimpinan tim pendaratan.
"Kami sukses menemukan tempat parkir dan wahana dalam keadaan aman. Saya sangat bangga pada tim saya karena mampu melakukannya," imbuh Chen.
- Foto-foto dari Nasa ungkap keberadaan 'sungai emas' di Amazon
- Jalan super cepat di ruang angkasa, temuan yang membuka revolusi perjalanan angkasa luar
Steve Jurczyk, pelaksana tugas pemmpin NASA, memuji pencapaian itu. "Tim yang luar biasa, bekerja menembus segala rintangan dan tantangan dalam mendaratkan wahana penjelajah di Mars, ditambah tantangan Covid. Pencapaian menakjubkan," ujarnya.
Melakukan pendaratan di Mars bukan perkara mudah, dan meskipun NASA ahli dalam jal itu, semua orang di dalam tim Perseverance berbicara dengan nada hati-hati. Wahana seberat satu ton ini adalah wahana kedua yang didaratkan di Mars oleh NASA.
Wahana pertama adalah Curiosity yang mendarat di kawah berbeda pada 2012. Saat itu Curiosity menguji beragam teknologi, termasuk perangkat bertenaga roket, yang kini dipakai Perseverance.
Perseverance akan mengambil sampel di dasar delta dan bergerak menuju pinggiran kawah. Di tempat itulah sejumlah satelit mendeteksi bebatuan karbonat. Di Bumi, materi semacam itu amat baik menampung aktivitas biologi.
Perseverance juga dilengkapi beragam instrumen yang akan dipakai para ilmuwan di Bumi untuk meneliti materi di Planet Mars hingga ke taraf mikroskopis.