Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di 21 wilayah bagian Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara untuk mewaspadai potensi banjir imbas peningkatan debit air di Pintu Air Pulogadung, Jumat (19/2/2021).
"Antisipasi lebih kurang empat jam ke depan, air akan sampai di Pintu Air Pulogadung," demikian keterangan resmi BPBD melalui akun Twitter @BPBDJakarta pada pukul 10.00 WIB.
Wilayah permukiman penduduk yang akan dilalui aliran sungai, di antaranya Jakarta Timur yang meliputi Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, dan Pulogadung.
Wilayah Jakarta Pusat, di antaranya Sumur Batu. Wilayah Jakarta Utara, di antaranya Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, dan Sungai Bambu.
Baca Juga: Ketua WP KPK jadi Korban Banjir, Yudi dan Keluarga Masih Bertahan di Rumah
Peringatan dini tersebut disampaikan BPBD DKI Jakarta menyusul kondisi permukaan air di Pos Pantau Sunter Hulu berstatus siaga 2 dengan tinggi muka air mencapai 230 sentimeter pukul 06.00 WIB.
Peningkatan debit air di lokasi itu meningkat rata-rata 30-50 sentimeter setiap jam sejak terjadi hujan lebat pada Jumat dini hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Tim Reaksi Analisis dan Kebencanaan, PSTA-LAPAN, akan terjadi hujan ekstrem di kawasan Jakarta pada 19-20 Februari 2021 sejak pukul 23.00 WIB dengan intensitas yang meluas dan memanjang meliputi Bekasi, Depok, Tangerang hingga Karawang.
Hujan ekstrem tersebut diprediksi mencapai intensitas maksimum pada pukul 05.00 WIB, setelah itu intensitas akan berkurang terhadap waktu, namun hujan dalam skala meso atau luas akan persisten terjadi sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIB di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu Kepala Pusat dan dan Informasi BPBD Jakarta M. Insaf yang dikonfirmasi terkait laporan titik banjir belum memberikan komentar hingga tenggat pengiriman berita ke meja sunting redaksi. [Antara]
Baca Juga: Nekat Terobos Banjir di Terowongan Cawang, Sejumlah Truk Mati Mesin