Simpan 500.000 Foto Porno Anak, Seorang Agen Model Asal Thailand Dicokok

Kamis, 18 Februari 2021 | 18:36 WIB
Simpan 500.000 Foto Porno Anak, Seorang Agen Model Asal Thailand Dicokok
ILUSTRASI: Kekerasan terhadap anak. ANTARA/Istimewa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang agen model di Thailand ditangkap karena didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap anak dan memiliki lebih dari setengah juta foto pornografi anak.

Menyadur Channel News Asia, Kamis (18/2/2021) Departemen Investigasi Khusus (DSI) Thailand mengumumkan telah melakukan penggerebekan pada 11 Februari di Nene Modeling Agency di provinsi Pathum Thani, utara Bangkok.

Pihak berwenang mengungkapkan bahwa agen itu diidentifikasi sebagai Danudet Sangkaew, yang biasa dipanggil "Nene".

Penangkapannya merupakan bagian dari Operation Casting Call DSI, mengungkap lebih dari setengah juta file foto terkait eksploitasi seksual anak yang dimilikinya.

Baca Juga: Mitsubishi Ungkap Alasan Baru Merilis New Pajero Sport di 2021

Para korban termasuk setidaknya 40 anak di bawah umur Thailand dan ribuan anak lainnya di berbagai penjuru negara.

Operasi tersebut mengikuti petunjuk dari Polisi Federal Australia tahun lalu dan melibatkan beberapa lembaga internasional, termasuk Biro Investigasi Federal, Investigasi Keamanan Dalam Negeri, Polisi Selandia Baru dan Operasi Bawah Tanah, sebuah organisasi nirlaba yang berspesialisasi dalam penyelamatan korban perdagangan seks anak.

"Ini adalah industri pornografi anak dan kami bangga telah memecahkannya," kata Khemachart Prakyhongmanee, wakil direktur Biro Kejahatan Luar Negeri dan Transnasional DSI.

Menurut pihak berwenang, semua korban Danudet adalah laki-laki di bawah umur yang berusia antara enam dan 15 tahun.

Agen tersebut biasanya mendekati mereka melalui sekolah dengan berpura-pura mencari model muda. Akses semacam itu memungkinkannya untuk menargetkan anak-anak, menjalin hubungan dengan orang tua mereka dan akhirnya melecehkan mereka.

Baca Juga: Terima Ratusan Bungkus Indomie, Vittinghus Diminta Buka Warmindo di Denmark

"Ketika anak itu memberi tahu orang tuanya, mereka akan berpikir 'Oh! Ini datang melalui para guru. Ini sudah disaring, 'dan percaya padanya." jelas Khemachart.

Portofolio agen model yang disita oleh polisi mengklaim telah bekerja dengan lebih dari 8.400 model dan aktor anak sejak 2013. Dalam sebuah pernyataan, DSI menggambarkannya sebagai "agen model anak terkenal di Thailand".

Operation Casting Call dimulai dengan satu gambar pornografi seorang anak laki-laki yang disita oleh polisi Australia dan diteruskan ke DSI tahun lalu.

Menurut Khemachart, penyelidik melihat tangan bertato di foto itu dan menggunakannya untuk melacak pelaku, yang kemudian diidentifikasi sebagai Thakorn 'Mee' Attapathomchai.

"Dan di mana dia mengambil foto itu? Itu di Agensi Model Nene. Jadi, kami melanjutkan pencarian kami di sana. Begitulah cara mereka terhubung," kata Khemachart.

Thakorn ditangkap pada Mei tahun lalu, yang mengungkap jaringan pelecehan seksual anak yang dioperasikan melalui situs web dari Thailand dan Australia.

Penangkapan Thakorn dan Danudet membuat penegak hukum multinasional memperluas investigasi terkoordinasi mereka di berbagai negara.

Penyitaan lebih dari 500.000 foto pornografi anak baru-baru ini dianggap sebagai "penyitaan terbesar dalam sejarah", menurut Supree Saowichit dari Operation Underground Railroad.

Sejak 2013, organisasi tersebut telah membantu aparat penegak hukum di 26 negara dalam upaya anti perdagangan anak.

"Kami merasa terhormat dapat mendukung DSI dalam menganalisis data untuk mengidentifikasi korban melalui gambar dan teknologi," kata Supree.

"Satu foto korban mengarah pada identifikasi lebih banyak serta penangkapan di Nene Modeling Agency, yang memiliki banyak materi pornografi. Banyak dari anak-anak ini juga mengalami pelecehan seksual." sambungnya.

Pria 23 tahun tersebut saat ini ditahan di Penjara Remand Bangkok dan menghadapi berbagai tuduhan, termasuk pelecehan seksual dan pornografi terhadap anak-anak di bawah umur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI