Suara.com - Foto pemandangan gunung Gede-Pangrango yang disebut dipotret dari Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat belakangan menjad viral dan menuai kontroversi. Bahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meresponsnya dengan menggelar lomba foto.
Pengumuman lomba foto itu disebarkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lewat akun instagramnya @bangariza. Namun tak berselang lama sejak pengumuman lomba diunggah, Riza menghapusnya.
Kendati demikian, pengumuman dari Riza itu juga diunggah oleh penyelenggara lomba, Jakarta Content Creator Community (JCC Community). Berdasarkan pengumuman awal yang disebar oleh Riza, kriteria foto yang harus diambil merupakan pemandangan gunung Gede-Pangrango dari Jakarta.
Lokasinya juga harus sama persis dengan yang viral, yakni Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.
Baca Juga: Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Jakarta, Wagub DKI Bilang Begini
Begitu diunggah lagi oleh JCC Community lewat akun instagramnya @JCCCommunity, syaratnya diubah. Kali ini peserta diizinkan mengambil foto pemandangan gunung Gede-Pangrango dari lokasi mana saja di Jakarta.
Lalu sekitar pukul 16.00 WIB, Riza kembali mengunggah pengumuman lomba foto itu. Sama seperti JCCCommunity, Politisi Gerindra itu juga menyatakan adanya revisi persyaratan.
Nantinya 10 foto terbaik bakal mendapat hadian uang tunai Rp500 ribu. Berikut persyaratannya:
- Foto boleh diambil dari sudut manapun di Jakarta (Wajib menyebutkan nama lokasinya)
- Boleh menggunakan camera apapun
- Periode upload 18-22 Februari 2021
- Gunakan hastag #bukantempelan #jcccomunity
- Pengumuman Pemenang 23 Februari 2021
- Wajib menjaga protokol kesehatan saat melakukan pemotretan.
Viral
Diberitakan sebelumnya, unggahan foto yang memperlihatkan pemandangan gunung Gede-Pangrango dari jalanan Kemayoran, Jakarta Pusat mendadak viral. Sebab, foto tersebut diduga tidak asli atau hasil editan.
Baca Juga: Soal Penolak Vaksin, Wagub DKI: Kalau Masih Ngeyel, Tentu Diberi Sanksi
Foto ini diunggah oleh akun instagram Dinas Lingkungan Hidup DKI, @dinaslhdki. Banyak pihak meragukan dan ada juga yang membela mengenai keaslian foto itu.
Awalnya foto ini viral setelah dikomentari oleh fotografer senior Arbain Rambey. Melalui akun twitternya, @arbainrambey. Ia bahkan menyebut foto gunung itu hanyalah tempelam karena dinilainya terlalu besar dan tak mungkin bisa terlihat seperti di foto di lokasi aslinya.
"Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang," ujar Arbain dikutip Kamis (18/2/2021).
Foto tersebut merupakan hasil karya milik Ari Wibisono yang juga memiliki penanda kepemilikan karya atas namanya di foto.
Menanggapi hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin mengatakan gunung Gede-Pangrango memang bisa terlihat dari Kemayoran jika kondisi cuaca dan kualitas udara Jakarta sedang baik. Terlebih lagi pada saat ini, kondisi pandemi membuat syarat itu terwujud.
"Pandemi telah menunjukkan kepada kita, bahwa masih ada harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik dan oleh karena itu kita perlu berubah menuju kota yang lebih berkelanjutan dan tangguh," ujar Syaripudin dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).