Beberapa Wilayah di Mampang Prapatan Tergenang Air Setengah Meter

Siswanto Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2021 | 14:45 WIB
Beberapa Wilayah di Mampang Prapatan Tergenang Air Setengah Meter
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Raya Kemang, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang tergenang air, Kamis (18/2/2021) (ANTARA/HO-Kecamatan Mampang Prapatan) [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa wilayah di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tergenang air dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter akibat curah hujan yang tinggi dan meluapkan air di sejumlah kali, Kamis siang.

Camat Mampang Prapatan Djaharuddin menginformasikan genangan terpantau terjadi di sejumlah titik, yakni Jalan Kemang Raya, RW 4, Kelurahan Bangka, Kemang Utara IX, Pela Mampang, Pondok Karya, Pondok Jaya, dan Tegal Parang.

"Saya sudah monitor di grup kelurahan, memang ada beberapa genangan terjadi di sejumlah titik, ketinggiannya sampai 60 sentimeter," kata Djaharuddin.

Menurut Djaharuddin, genangan disebabkan oleh curah hujan yang tinggi ditambah luapan Kali Krukut dan Kali Mampang.

Baca Juga: Jakarta Diguyur Hujan Deras, Tebet Banjir hingga Selutut Orang Dewasa

Curah hujan tinggi tercatat pada alat ombrometer yang terdapat di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan.

"Kita amati curah hujan memang tinggi, angkanya mencapai 35 milimeter sudah gerimis, bisa jadi di awal tadi 50 milimeter," kata Djaharuddin.

Ia mengatakan hujan mulai mengguyur wilayah Mampang Prapatan sekitar pukul 13.00 WIB dengan intensitas dan curah yang tinggi.

Akibat genangan tersebut, ada beberapa jalan yang sulit dilalui kendaraan seperti di depan Kantor Kecamatan Mampang Prapatan di Jalan Raya Kemang, depan Mamma Rossy.

"Kita kerahkan petugas PPSU dan Pasukan Biru Sudin SDA untuk membersihkan tali-tali air guna memperlancar air masuk ke saluran utama," kata Djaharuddin.

Baca Juga: Jakarta Banjir Hari Ini, Jalan Tergenang Tapi Masih Bisa Dilalui Mobil

Selain itu, Djaharuddin juga telah menginformasikan para lurah, RT dan RW untuk mengaktifkan balai RW sebagai tempat pengungsian bagi warga apabila ketinggian air sudah tidak bisa ditoleransi.

Hingga berita ini diturunkan, air masih menggenang di sejumlah wilayah tersebut. Pompa air belum bisa dioperasikan karena kondisi muka air di Kali Krukut maupun Kali Mampang juga sedang naik. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI