Wakil Rakyat dan Pejabat akan Divaksin Covid Tahap 2, Totalnya 20.761 Orang

Kamis, 18 Februari 2021 | 13:37 WIB
Wakil Rakyat dan Pejabat akan Divaksin Covid Tahap 2, Totalnya 20.761 Orang
Vaksinator mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac untuk disuntikkan kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan jumlah wakil rakyat dan pejabat negara yang menjadi sasaran vaksin pada tahap kedua sebanyak 20.761 orang.

Nadia merinci jumlah wakil rakyat yang terdiri dari anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi/kabupaten/kota ada sebanyak 20.231 orang.

Sementara pejabat negara yang terdiri dari menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati, wali kota, dan eselon satu berjumlah 630 orang.

"Ini juga tidak semuanya tetapi memang yang tadi betul-betul di 7 provinsi (Jawa-Bali) dan memiliki dampak yang besar terhadap pandemi Covid-19," kata Nadia dalam dialog Changeorg Indonesia, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Kemenkes: Tidak Semua PNS Dapat Vaksin Covid-19 Tahap Kedua

Nantinya mereka akan melalui sejumlah proses pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin seperti cek suhu badan tidak boleh melebihi 37,5 derajat Celcius, tekanan darah maksimal 180/110 mmHg.

Pengecekan tekanan darah akan dilakukan ulang oleh petugas lima hingga 10 menit kemudian, jika masih tinggi vaksinasi terpaksa ditunda hingga kondisinya terkontrol atau kurang dari 180/110 mmHg.

Diketahui, pemerintah melakukan vaksinasi COVID-19 tahap kedua dengan sasaran kelompok lansia dan pelayanan publik pada Rabu (17/2/2021) hingga bulan Mei mendatang.

Jumlah sasaran vaksinasi tahap kedua ini sebanyak 38.513.446 orang yang terdiri dari 21 juta orang lanjut usia di atas 60 tahun dan 17 juta kelompok profesi.

Mereka yang termasuk dalam kelompok profesi antara lain pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN, keamanan (TNI-Polri), pariwisata (petugas pariwisata, hotel, restoran), pelayan publik (damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, Kepala atau perangkat desa), pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan atau pekerja media.

Baca Juga: Pemerintah Jelaskan Alasan Vaksinasi Covid-19 Harus Cepat

Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan 181.554.465 atau 70 persen warga Indonesia sudah divaksin dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI