Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menanggapi soal pernyataan Ustaz Yahya Waloni yang mengaku menabrak seekor anjing.
Cholil memberikan sebuah nasihat yang menyinggung tentang seorang mualaf. Perlu diketahui, bahwa Ustaz Yahya Waloni merupakan seorang mualaf.
Melalui akun Twitter @cholilnafis, dirinya menanggapi perbuatan Ustaz Yahya Waloni.
Menurut Cholil, seorang mualaf harus belajar terlebih dahulu untuk menjadi ustaz sehingga tidak perlu terburu-buru.
"Mualaf harusnya belajar dulu jangan buru-buru jadi ustaz. Masyarakat pun hendaknya cari penceramah yang bisa ngaji dan berilmu. Ini perlu dibina dibimbing, kecuali kalau tak mau ya," cuitnya, dikutip Suara.com.
Lebih lanjut, Cholil mengatakan mualaf sebaiknya tidak menjelekkan agama sebelumnya.

Selain itu, mualaf juga tidak boleh membenci makhluk hidup termasuk anjing.
"Mualaf itu tak boleh menjelekan agama sebelumnya, tak boleh membenci mahkluk Allah meskipun anjing," lanjutnya.
Sebelumnya, Cholil Nafis juga pernah mengomentari soal mualaf. Menurutnya, orang mualaf belum memiliki banyak ilmu soal agama Islam.
Baca Juga: Mantan Pendeta Larang Orang Miskin Masuk Islam, DPR Turun Turun Tangan
Cholil mengatakan seorang mualaf sebaiknya tidak menyampaikan sesuatu yang tidak ia ketahui kepastiannya.