Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang gagal disuntik vaksin Covid-19 cukup tinggi. Bahkan, 31 persen dari jumlah nakes yang ada, disebutnya tak bisa mengikuti imunisasi.
Riza menjelaskan, dari jumlah nakes yang gagal divaksin itu, 13 persen di antaranya adalah penyintas Covid-19. Sementara tiga persen lainnya karena tergolong kelompok lanjut usia (lansia).
"Kemudian, 15 persen belum layak vaksin karena memiliki penyakit komorbid, hamil," jabar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Kendati demikian, jumlah ini bisa saja berkurang ke depannya. Mengingat nakes lanjut usia sudah boleh menerima vaksin Sinovac itu.
Baca Juga: Wagub DKI: Pedagang Penerima Vaksin Covid-19 di Jakarta 300 Ribu Orang
Menurut Riza, ketersediaan vaksin tidak hanya untuk warga Jakarta saja. Untuk warga daerah lain yang ingin mengikuti vaksinasi di ibu kota juga dipersilahkan.
"Kami juga harus beri kesempatan pada saudara-saudara kita di provinsi lain, apalagi yang jauh ya dari luar Jakarta, tentu harus kita perhatikan," jelasnya.
Selain itu, sejauh ini untuk vaksinasi tahap pertama sudah dilakukan kepada 101.920 nakes dari total 112.301 yang sudah terdaftar.
"Dari dosis yang kedua sudah mencapai 52,2 persen atau 58.571 orang," pungkasnya.
Baca Juga: Beda dengan Anies, Wagub DKI Sebut Vaksinasi Wajib, Menolak Kena Denda