Suara.com - Putri Saddam Hussein, Raghad Hussein muncul secara mengejutkan di TV Al Arabiya. Menyadur Middle East Monitor Rabu (17/2/2021), kemunculan Raghad menuai kontroversi di dunia politik.
Tampil bersama Sohaib Charair, Raghad menyebut, dirinya sangat mungkin terjun ke dunia politik di Irak.
Awalnya, Charair bertanya pada Raghad apakah wanita ini berniat untuk terjun langsung dalam perpolitikan Irak segera, dan dia menjawab "segalanya bisa saja terjadi."
Dia mengecam campur tangan Iran di kawasan itu dan mencatat bahwa "Iran melanggar Irak setelah tidak adanya kekuatan nyata."
Baca Juga: Ngidam Berat, Youtuber Ini Rela Berburu Ferrari Milik Anak Saddam Hussein
Setelah menyampaikan pengakuannya, Baghdad, Riyadh dan Amman langsung ketar-ketir. Media lokal melaporkan bahwa negara itu menyebut Raghad bisa saja menyebabkan krisis diplomatik.
Kementerian Luar Negeri Irak langsung memanggil duta besar Yordania dan Saudi untuk memprotes penampilan Raghad di TV.
Selama ini, putri Saddam Hussein itu diketahui tinggal di Amman, ibu kota Yordania, sejak 2003. Kala itu AS menginvasi Irak dan berhasil menggulingkan ayahnya.
Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003. Ia ditangkap pasukan koalisi saat menginvasi Irak pada tahun 2003.
Sebagai pemimpin Irak dan ketua Partai Ba'ath, Saddam Hussein mengambil kebijakan pan-Arabisme sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab.
Baca Juga: Saddam Hussein Ditangkap Polisi saat Isap Sabu dengan Teman