Cerita Warga Kampung Miliarder yang Terima Uang Belasan Miliar Rupiah

Siswanto Suara.Com
Rabu, 17 Februari 2021 | 16:36 WIB
Cerita Warga Kampung Miliarder yang Terima Uang Belasan Miliar Rupiah
Kedatangan sejumlah mobil di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban. [Beritajatim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uang kompensasi dari pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak Tuban secara drastis meningkatkan taraf hidup warga sejumlah desa di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Uang banyak yang diterima warga mendorong sebagian di antaranya berperilaku konsumtif.

Di antara warga, seperti di Desa Sumurgeneng, setelah menerima uang ganti rugi, membelanjakannya untuk membeli mobil-mobil baru (ada juga yang bekas) atau membeli tanah di desa lain. 

Siti Nurul Hidayati (32) merupakan salah satu warga Desa Sumurgeneng yang telah mendapatkan uang kompensasi dari pembebasan lahan seluas 2,7 hektare senilai Rp18 miliar. Uang tersebut cair pada bulan Maret 2020.

Nurul menginvestasikan uang dalam beberapa bentuk, seperti deposito, membeli tiga mobil (L-300, HRV, dan Innova). Kendaraan L-300 dia masukkan ke perusahaan sekitar.

Baca Juga: Miliarder Kampung OKB Tuban Ini Ajak 9 Anggota Keluarga Naik Haji Bareng

Dia juga telah mendaftarkan sembilan anggota keluarganya untuk ke Tanah Suci. Rencana berikutnya, dia akan membuat usaha konveksi dan ayam petelor.

"Kami juga tak lupa dengan sektor pendidikan. Alhamdulillah bisa menyumbang untuk membangun TPA yang lokasinya di depan rumah," katanya.

Menurut data Pemerintah Desa Sumurgeneng ada 225 warga yang sekarang menjadi "orang kaya baru."

Dalam laporan media jaringan Suara.com, blokTuban.com, 90 persen warga menginvestasikan uang untuk membeli mobil, 75 persen warga membeli tanah, dan 50 persen lagi untuk merehab rumah, hanya sebagian kecil yang menggunakan uang untuk investasi di sektor usaha.

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, menyebut sebagian warganya membeli tanah di luar desa, dari Jenu (Rawasan, Mentoso, Remen, Tasikharjo, Purworejo, dan Temaji), Kerek sampai  Merakurak.

Baca Juga: Nurul, Warga Kampung Miliarder Tuban Beli 3 Mobil dan Daftar Naik Haji

"Warga kami investasi tanah di luar desa karena harga lebih murah daripada di Desa Sumurgeneng sendiri," kata Kades.

Dalam laporan blokTuban.com disebutkan, tanah di Desa Sumurguneng harganya melonjak drastis begitu ada rencana proyek kilang minyak. Tanah tanpa bangunan harga per meter sampai Rp1,5 juta, padahal sebelumnya per meter berada dikisaran Rp100 ribu-Rp150 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI