Melecehkan Anak dan Siksa Hewan, Petani Hadapi 70 Dakwaan

Rabu, 17 Februari 2021 | 16:20 WIB
Melecehkan Anak dan Siksa Hewan, Petani Hadapi 70 Dakwaan
Ilustrasi tersangka.(Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang petani di New South Wales didakwa memerkosa enam anak di bawah 14 tahun dan menganiaya sejumlah hewan selama tiga tahun.

Menyadur The Sun, Rabu (17/2/2021) petani berusia 61 tahun itu melecehkan seorang wanita 45 tahun dan enam anak antara 2015 dan 2018 di Taree, New South Wales.

Pria itu ditangkap pada September tahun lalu setelah dilakukan penyelidikan selama tiga bulan oleh Polisi New South Wales.

Satuan Pelecehan Anak dan Kejahatan Seks Kepolisian New South Wales sudah melakukan penyelidikan dan sekarang petani tersebut menghadapi 70 dakwaan.

Baca Juga: Perdana Dibawa ke Rumah Dinas, Guru SD Sodomi Murid Berkali-kali hingga SMP

Tuduhan tersebut termasuk merawat seorang anak di bawah 14 tahun karena aktivitas seksual yang melanggar hukum, penganiayaan, penguntitan dan intimidasi serta penyerangan seksual.

Polisi mengatakan pria itu diketahui para korban.

Petani tersebut juga dilaporkan menyiksa dan membunuh hewan-hewan yang terdiri dari murai, kucing, kambing, babi, kuda, banteng, dan ayam.

Pria berusia 61 tahun itu juga diduga menolak memberikan obat-obatan penting kepada seseorang dengan menyembunyikan dan membuangnya.

Satuan Pelecehan Anak dan Kejahatan Seksual menggeledah rumah petani tersebut yang terletak di Taree pada 8 September dan menemukan perangkat penyimpanan elektronik.

Baca Juga: Diduga Kelainan Seks, Pemerkosa Jasad Tukang Sayur koleksi CD Perempuan

Tiga senjata api yang berlumuran lumpur juga ditemukan oleh tim penyelam polisi di bendungan yang tidak jauh dari rumah petani tersebut.

Pria itu, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, bermaksud untuk mengajukan jaminan pada hari Selasa namun ditolak, menurut laporan ABC.

Petani asal Taree tersebut telah dipenjara sejak penangkapannya pada bulan September dan juga sempat ditolak saat mengajukan jaminan pada Oktober.

Dia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan dan akan kembali menjalani persidangan dalam beberapa minggu ke depan.

Menurut laporan ABC News, petani berusia 61 tahun itu berencana untuk mengajukan banding.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI