COVAX: Negara-negara Miskin Segera Terima Vaksin Covid-19

Rabu, 17 Februari 2021 | 14:22 WIB
COVAX: Negara-negara Miskin Segera Terima Vaksin Covid-19
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin AstraZeneca yang dikembangkan oleh Oxford University menjadi vaksin pertama yang diberikan lampu hijau oleh WHO untuk program pengadaan vaksin bersama, COVAX.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai bergerak mendistribusikan vaksin virus corona secara global ke negara-negara miskin setelah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca.

Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dapat menerima pengiriman pertama vaksin pada akhir bulan ini sebagai bagian dari program pengadaan vaksin bersama COVAX.

WHO berharap dapat memberikan 336 juta dosis pada paruh pertama tahun ini dan hingga 2 miliar dosis pada akhir Desember.

Sebenarnya, program COVAX diharapkan dapat dimulai sejalan dengan peluncuran vaksinasi di negara-negara kaya.

Namun, dua bulan setelah sejumlah negara melakukan vaksinasi, tidak satu dosis pun telah diberikan di antara 2,5 miliar orang termiskin di dunia di sekitar 130 negara.

Kapan program COVAX akan dimulai?

COVAX telah menandatangani kesepakatan dengan berbagai produsen, tetapi hanya vaksin dari AstraZeneca dan BioNTech-Pfizer yang diharapkan disertakan dalam gelombang pertama.

Keduanya membutuhkan dua dosis, tetapi vaksin BioNTech-Pfizer buatan Jerman membutuhkan teknologi penyimpanan dingin tingkat tinggi sehingga tidak cocok untuk sebagian besar negara berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Tolak Vaksin AstraZeneca, Korea Selatan Beli Vaksin Novavax dan Pfizer

Institut Serum India yang bekerja sama dengan AstraZeneca setuju untuk memproduksi 1,1 miliar dosis untuk pengiriman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI