Wapres Maruf Amin soal Warga Penolak Vaksin Covid-19: Itu Berdosa!

Rabu, 17 Februari 2021 | 13:18 WIB
Wapres Maruf Amin soal Warga Penolak Vaksin Covid-19: Itu Berdosa!
Wakil Presiden Maruf Amin (Dok. KIP-Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan menjalankan vaksinasi Covid-19 itu bersifat wajib dalam rangka menjaga kesehatan dari penyakit. Menurutnya akan berdosa bagi masyarakat yang menolak vaksin padahal memenuhi syarat. 

Ma'ruf menjelaskan kewajiban divaksinasi menurut pandangan agama. Vaksinasi diupayakan pemerintah agar bisa memenuhi target kekebalan komunitas atau herd immunity hingga 70 persen dari total penduduk Indonesia. 

Pemenuhan target itu lah yang kemudian dianggap sebagai fardu kifayah atau menjadi kewajiban untuk dilaksanakan. 

"Kalau menurut pandangan agama kita ini fardu kifayah, wajib untuk melakukan vaksin itu karena ini dalam rangka bahasa kyainya itu alithiraj annilwaba, menjaga daripada penyakit itu hukumnya wajib," kata Ma'ruf dalam video yang dikutip Suara.com, Rabu (17/2/2021). 

Baca Juga: Gemetaran, Pedagang Pasar Tanah Abang Ketakutan Disuntik Vaksin Covid-19

Kewajiban itu mesti dijalani oleh masyarakat sampai target herd immunity sebanyak 70 persen penduduk Indonesia terpenuhi. Menurutnya akan berdosa apabila ada masyarakat yang menolak menjalani kewajiban tersebut padahal kesehatannya telah memenuhi syarat untuk divaksin.

"Kalau belum tercapai itu dia belum hilang kewajibannya, kalau dia tidak melaksanakan itu berdosa, bagi dia yang tidak bermasalah untuk divaksin kecuali yang memang ada sesuatu yang tidak boleh divaksin," ujarnya. 

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjalani vaksinasi Covid-19 yang digencarkan pemerintah sejak awal Januari 2021. 

"Karena itu saya mengajak semua untuk bersama-sama supaya kita kebal menghadapi Covid-19. Insya allah bangsa kita aman dan terlepas dari bahaya Covid-19," tuturnya.

Ma'ruf sendiri telah menerima vaksin Covid-19 dibantu oleh tim dokter kepresidenan. Ia baru menjalani vaksin setelah menunggu penelitian keamanan vaksin bagi penduduk berusia lanjut.

Baca Juga: Pekerja Rumah Sakit Jadi Penerima Dosis Pertama Vaksin Covid-19 di Jepang

Mantan ketua Majelis Umum Indonesia (MUI) tersebut mengaku tidak mengalami gejala berarti pasca disuntik vaksin. 

"Alhamdulillah tidak ada masalah juga tidak sakit, tidak ada rasa pusing, biasa-biasa saja."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI