Belum Dapat Kupon Peserta Vaksinasi, Sejumlah Pedagang Tanah Abang Bingung

Rabu, 17 Februari 2021 | 12:48 WIB
Belum Dapat Kupon Peserta Vaksinasi, Sejumlah Pedagang Tanah Abang Bingung
Proses screening kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta sebelum vaksinasi Covid-19, Selasa (16/2/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa pedagang di  Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kebingungan dan mengeluh karena mereka belum mendapatkan kupon antrean penerima vaksin Covid-19 yang sudah dimulai Rabu (17/2/2021), pagi. 

Jumlah pedagang dan pekerja di Pasar Tanah Abang yang jadi sasaran vaksinasi sebanyak 9.729 orang (PD Pasar Jaya).

Untuk kelancaran kegiatan, pemerintah akan memberikan vaksin secara bertahap, targetnya setiap hari memberikan vaksin kepada 1.500 orang.

Pemberian vaksin kepada pedagang dan pekerja di Pasar Tanah Abang diharapkan menjadi percontohan bagi pasar-pasar lainnya. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di 153 pasar yang ada di Jakarta.

Baca Juga: Izin BPOM Keluar, Wapres Ma'ruf Amin Disuntik Vaksin Sinovac

Beberapa pedagang menyampaikan keluhan kepada wartawan yang sedang meliput kegiatan vaksinasi perdana di Blok A pagi tadi.

"Pas kami tanya ke pengelola pasar, kuponnya mana, mereka bilang datanya masih diproses oleh Kemenkes. Pas kita tanya lagi nanti dapatkan, kuponnya diantar ke toko? Kata mereka, nggak tahu. Kalau nggak tahu, bagaimana kami mau pasti," kata seorang pedagang.

Seorang pedagang di lantai 5, Blok A, juga mengutarakan masalah yang sama.

"Katanya kuponnya masih diproses," ujarnya. 

Pelaksanaan vaksinasi massal tahap kedua di Blok A disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Gubernur Jakarta Anies Baswedan serta sejumlah pejabat.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Wapres Maruf: Tak Ada Pusing, Biasa Saja

Budi Gunadi mengatakan pemerintah menerima semua masukan dari masyarakat untuk evaluasi vaksinasi. Dia menyarankan kepada pedagang dan pekerja Pasar Tanah Abang yang belum menerima vaksin pada hari ini untuk mendaftar lagi pada vaksinasi tahap berikutnya.

"Memang kami di sini terbuka untuk masukan, karena memang namanya pilot project. Ya  jadi sarannya bagi yang belum daftar, daftar lagi saja. Kan ini masih ada lima hari," kata Budi Gunadi. 

"Kalau ada kekurangan, itu bisa menjadi masukkan kami,  supaya besok bisa diperbaiki. Dan di tempat lain bisa kita perbaiki lebih baik."

Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Presiden Jokowi mengatakan vaksinasi ini merupakan lanjutan dari program vaksinasi massal nasional yang telah dimulai sejak 13 Januari 2021.

Pada tahapan pertama, vaksinasi dilakukan dengan menyasar sumber daya manusia di bidang kesehatan. Adapun vaksinasi tahapan kedua kali ini menyasar para pelayan dan pekerja publik.

"Tahapan kedua yang dimulai hari ini di Pasar Tanah Abang, DKI Jakarta, atas kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan Provinsi DKI Jakarta, kita memulai vaksinasi untuk pelayan publik dan pekerja publik yang di dalam kalkulasi kami ada 16,9 juta yang nanti akan divaksin di seluruh Indonesia, plus 21,5 juta untuk yang lanjut usia. Ini tahapan kedua yang ingin kita kerjakan," kata Jokowi.

Menurut Presiden, vaksinasi yang diselenggarakan tadi telah berjalan dengan baik dan diharapkan akan menyasar lebih banyak lagi target vaksinasi selain pedagang.

"Tadi sudah kita lihat semuanya berjalan dengan baik, manajemen lapangannya sangat baik. Kita harapkan para pekerja dan pelayan publik, baik itu aparat keamanan, para pedagang pasar, wartawan, atlet, juga pekerja-pekerja di toko dan mal semuanya akan divaksinasi," kata dia.

Setelah dilaksanakan di Jakarta, kegiatan vaksinasi massal bagi pelayan dan pekerja publik juga akan dilakukan di provinsi-provinsi lain sehingga tiap hari jumlah orang yang divaksin akan terus bertambah.

Presiden kembali mengingatkan akan pentingnya untuk disiplin menjalankan 3M sejalan dengan vaksinasi yang terus dilakukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pandemi Covid-19.

"Terakhir, jangan lupa tetap selalu saya sampaikan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan jangan kita lupakan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI