"'Kejahatan' Disha? hanya membagikan dokumen publik yang berisi info paling dasar untuk organisasi online - saran tentang apa yang dapat di-tweet, hashtag apa yang dapat mereka gunakan, dan seterusnya," kata penyair India-Kanada Rupi Kaur dalam sebuah cuitan di Twitter-nya.
Seorang politisi India Arvind Kejriwal, menyebut penangkapan itu sebagai "serangan terhadap demokrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Apoorvanand, seorang aktivis dan profesor di Universitas Delhi memberikan kritik atas tindakan keras terhadap aktivis berusia 22 tahun tersebut.
"[Pemerintah ingin] mengirimkan pesan yang sangat tegas kepada kaum muda bahwa Anda tidak boleh melampaui diri sendiri, jika Anda seorang pelajar, Anda tidak boleh tertarik pada masalah atau kehidupan orang-orang yang berbeda dari Anda," ujar Apoorvanand.
Sejak akhir November, para petani berkemah di jalan menuju ibu kota, menyerukan agar undang-undang pertanian baru dicabut.
Aksi protes para petani sebagian besar berlangsung damai. Namun, pada 26 Januari, ribuan petani membuat polisi kewalahan dan menyerbu kompleks Benteng Merah.
Di tempat bersejarah Delhi tersebut, para petani berhasil merobohkan barikade dan mengendarai traktor melewati penghalang jalan.
Niat Buruk
Pemerintah India menyebut cuitan dari kalangan selebriti seperti Rihanna dan keponakan Wakil Presiden AS Kamala Harris, Meena Harris, hanyalah mencari sensasi.
Baca Juga: Wanita Ini Dijadikan Budak, Ditemukan Kurus di Bak Penuh Air Seni
Menyusul postingan tersebut, pada 5 Februari, polisi melakukan penyelidikan terhadap mereka yang menimbulkan "ketidakpuasan dan niat buruk" terhadap pemerintah.