Suara.com - Gempa besar berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang prefektur Fukushima, Jepang, pada Sabtu (13/2). Pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer pada pukul 23.08 waktu setempat.
Menyadur New York Times, dinas cuaca Jepang melaporkan gempa tidak berpotensi tsunami namun sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan.
Berbagai stasiun TV langsung memberitakan bencana alam tersebut. Uniknya, pembaca berita tampak melaporkan situasi terkini lengkap dengan helm pengaman.
Akun Twitter @sadness_loop mengunggah potret para pembawa berita di media sosial. Ia mengatakan, gempa susulan masih mungkin terjadi namun semuanya bekerja dengan profesional dengan tetap mengikuti prosedur keamanan.
Baca Juga: Tak Cuma SNI, Ini Perbedaan Standarisasi Helm DOT, Snell dan ECE
"Karena gempa susulan masih sangat mungkin terjadi, semua pembawa berita tetap berjaga-jaga dengan nggak lupa pakai helm, terlihat lucu, tapi buat saya ini tindakan preventif yang sangat pintar," cuit akun milik Kevin Pramudya Utama ini.
Cuitan ini disukai oleh 1.500 pengguna Twitter dan di-retweet 400 kali. Netizen dalam negeri memuji para pembawa pembawa berita dan berharap Indonesia bisa belajar banyak dari hal ini.
"Dari sini kita bisa lihat bagaimana Jepang melakukan mitigasi bencana dengan baik," tulis salah satu netizen.
"Bisa fokus kerja setelah gempa segede itu sungguh luar biasa," tulis yang lain.
"Salut sih sama pemerintah sana kalau soal bencana gini safety-nya itu. Mana dapet notif juga dari handphone masing-masing."
Baca Juga: Santai Banget! Pemotor Ini Tak Pakai Helm saat Bertemu Polisi Razia Masker