Suara.com - Pemerintah telah menyuntikkan vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China ke lebih dari satu juta tenaga kesehatan per Senin (15/2/2021).
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan jumlah nakes yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 1.096.095 orang, dan yang sudah divaksin dosis kedua sebanyak 582.625 orang.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, artinya masih kurang 372.669 sasaran nakes yang belum disuntik.
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM. MARS menyebut hingga saat ini belum ada laporan efek samping yang berat dari jutaan nakes tersebut.
Baca Juga: Penolak Vaksin Tak Dapat Bansos, Lapor Covid-19: Tak Etis, Itu Hak Rakyat!
"Dapat kita lihat bahwa hingga saat ini hampir tidak ada efek samping yang serius atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," kata Maxi dalam jumpa pers virtual, Senin (15/2/2021).
Diketahui, vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini diberikan kepada Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan 181.554.465 atau 70 persen warga Indonesia sudah divaksin dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.