Head To Head di Survei Pilkada DKI: Anies 45 Persen, Risma 36 Persen

Senin, 15 Februari 2021 | 14:56 WIB
Head To Head di Survei Pilkada DKI: Anies 45 Persen, Risma 36 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini alias Risma (kanan). [Kolase Suara.com/Reza Gunadha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga survei Median merilis hasil jejak pendapat untuk Pilkada DKI Jakarta. Median mengadu dua nama atau head to head dua orang yang dianggap memiliki elektabilitas tertinggi di ibu kota.

Kedua nama itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Dalam survei, responden disodorkan pertanyaan siapa yang akan dipilih kalau pilkada digelar pada tahun ini dengan dua kandidat tersebut.

Direktur Median Ade Irfan Abdurrahman memaparkan, Anies selaku petahana lebih unggul saat ini dibandingkan Risma. Mantan Mendikbud itu memperoleh suara sebanyak 45 persen.

Baca Juga: Dijagokan PKB, Raffi Ahmad Keok dengan Baim Wong dari Survei Pilkada DKI

"Elektabilitas Anies unggu dengan suara 45 persen," ujar Ade dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).

Sementara Risma mendapatkan suara sebanyak 36 persen dari total 400 responden survei. Sisanya, 19 persen merupakan undecided voters atau tidak memilih siapa pun.

"Risma dapat suara 36 persen," katanya.

Ade menjelaskan, nama Risma diadu dengan Anies karena belakangan ini mantan Wali Kota Surabaya itu santer dijagokan merebut kursi Gubernur DKI.

Apalagi belakangan ia dianggap melakukan manuver politik, dengan blusukan di berbagai tempat Jakarta dengan status sebagai menteri sosial.

Baca Juga: Survei Pilkada DKI: Ahok dan Risma Tempel Anies di Atas, Ada Nama Baim Wong

"Pemilihan Risma untuk head to head dengan Anies berdasarkan isu yang berkembang," katanya.

Para responden, kata Ade dalam hasil surveinya, memilih Anies karena berbagai alasan. Seperti kinerja bagus, pro Islam, membawa perubahan, melanjutkan program, cerdas, ramah, dan mengurangi banjir.

"Lalu Anies dianggap banyak perubahan, tata kota menarik, menang banyak penghargaan, dan alasan lainnya," kata Ade.

Sementara Risma dipilih karena memiliki kinerja bagus, blusukan, cepat tanggap, tegas, hingga peduli dan dermawan.

"Pemilih juga merasa satu suku, partai PDIP, perempuan cerdas, berpengalaman, dan berwibawa," kata Ade memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI