Suara.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengklaim Indonesia beruntung mendapat akses vaksin Covid-19 buatan sinovac lebih dulu. Sebab, beberapa negara lain seperti Bangladesh menurutnya perlu antre sekira 3,5 tahun untuk mendapatkan vaksin tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Budi dalam Rapat Pimpinan/Rapim TNI-Polri 2021 di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021). Dia berujar beberapa negara lain seperti Australia saja baru hari ini mendapat kiriman vaksin Covid-19.
"Itu sebabnya kita beruntung sekali, kita bisa dapat aksesnya duluan. Saya baru baca tadi Australia baru hari ini dikirim vaksinnya. Malaysia lebih ketinggalan lagi," kata Budi.
Keuntungan Indonesia mendapat akses vaksin Covid-19 lebih awal dari beberapa negara lain, kata Budi, perlu ditindaklanjuti dengan baik. Salah satunya melakukan program vaksinasi secara cepat.
Baca Juga: Catat! Ini Kriteria Lansia yang Bisa Terima Vaksin Covid-19
"Jadi kita beruntung, nah ini saatnya supaya kita cepat, oleh karena itu vaksinasinya butuh bantuan," ujarnya.
Untuk itu, Budi rencananya akan meminta bantuan TNI-Polri untuk melakukan program vaksinasi massal bagi masyarakat. Nantinya, kata dia, personel TNI-Polri yang memiliki kemampuan dan telah diberi pelatihan menyuntik akan diminta terlibat dalam melakukan vaksinasi.
"Presiden rencananya mau segera melakukan suntikan-suntikan massal dan mohon izin untuk strategi ini saya juga akan melibatkan resources dari TNI sama Polri untuk bantu nyuntik. Jadi perangnya dengan suntikan," pungkasnya.