Suara.com - Seorang pemuda Indonesia yang berada di Jepang mendadak menjadi buah bibir publik, setelah video dirinya khusyuk sholat meski diguncang gempar beberapa waktu lalu viral di media-media sosial.
Video pemuda Indonesia bersarung tidak menghentikan sholat ketika Jepang diguncang gempa 7,3 SR pada Sabtu (13/2/2021) itu, diunggah oleh akun Twitter @dikurn.
"Jepang gempa, bangunan anti gempa. Rasanya kayak main wahana digoyang-goyang," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (15/2/2021).
Video berdurasi 15 detik itu merekam seorang pemuda khusyuk menunaikan ibadah sholat dalam rumah bergaya Jepang.
Baca Juga: Ini Tampang Kiai Cabul Perkosa Santriwati Habis Sholat di Pesantren
Ketika dia sholat, mendadak dinding rumah tempat ia beribadah keras bergoyang. Dalam video itu juga tampak baju-baju dalam almari ikut bergoyang.
Rekan serumah yang mengabadikan momen tersebut terus mengucapkan istigfar kala menyadari tempatnya diguncang gempa.
Meski demikian, pemuda itu terlihat tetap khusyuk salat. Ia tetap melanjutkan salatnya hingga selesai.
Momen pemuda tetap salat meski gempa terjadi langsung viral di media sosial.
Hingga Minggu siang, video tersebut telah disaksikan lebih dari 197 ribu pengguna Twitter.
Baca Juga: Kiai Cabul Perkosa Santriwati Habis Sholat Isya dan Tahajud
Beragam komentar dari warganet langsung membanjiri kolom komentar akun tersebut.
"Masnya khusyuk sekali, semoga dilindungi oleh Allah aamiin," kata @ter*****naa.
"Ya Tuhan masih tetap salat meskipun diguncang gempa, semoga masnya diberi jalan yang lapang," ungkap @cas*******n80.
"Lagi gempa tapi masih bisa khusyuk salatnya," tutur @ti*****88.
"Kalau aku sudah menjerit-jeit pasti hehe," ucap @kar****01.
Untuk diketahui, gempa berkekuatan 7,3 SR yang menghantam lepas pantai Jepang timur pada Sabtu (13/2/2021) melukai puluhan orang dan menyebabkan padam listrik tanpa adanya kerusakan berarti dan peringatan tsunami.
Gempa kuat itu berpusat di lepas pantai prefektur Fukushima mencapai kedalaman hingga 60 km, demikian Badan Meteorologi Jepang.
Gempa menggoyang bangunan selama beberapa saat, tak lama setelah pukul 11:00 malam waktu setempat.
Rumah dan perkantoran di ibu kota Tokyo, yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa, ikut bergetar. Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, katanya.
Sedikitnya 24 orang terluka akibat gempa, menurut laporan Kantor Berita Kyodo.
Tidak ada gangguan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi dan Daini, atau di PLTN Kahiwazaki-Kariwa, menurut Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO).
Disebutkan pula bahwa tidak ada perubahan tingkat radiasi di sekitar PLTU tersebut.