Infografis
Suara.com - Anggota Ombudsman RI Alvin Lie mengaku mengalami drama yang tidak menyenangkan di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah terkait Covid-19 pada Minggu (14/2/2021) pagi.
Drama tersebut ketika dirinya hendak ingin naik pesawat untuk balik ke Jakarta dari Semarang pada Senin (15/2) besok. Sebagai persyaratan untuk naik pesawat dia diwajibkan untuk melakukan rapid tes antigen terlebih dahulu.
Dirinya pun mengikuti prosedur tersebut dengan mendatangi laboratorium tes Covid-19 di bandara Ahmad Yani pada Minggu pagi dan mendapatkan nomor antrian 33. Usai menjalani rapid tes antigen, Alvin mengaku kaget melihat hasil tesnya dinyatakan positif.
"Melihat keterangan hasil uji saya terperangah dan betul-betul kaget dan tidak siap mental karena tercantum positif, saya lihat lagi positif lagi, liat lagi positif lagi," kata Alvin Lie di kutip dari akun Youtubenya, Minggu.
Baca Juga: Sempat Terendam Banjir, Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Beroperasi
Tak puas karena mendapatkan hasil tes positif, Alvin Lie lantas mendatangi petugas yang melakukan pengetesan tersebut lantaran merasa tiga hari sebelumnya ketika ingin terbang dari Jakarta ke Semarang hasil tesnya negatif.
"Makanya saya datangi labnya dan mau dites lagi. Tidak begitu percaya, saya minta hasil rapid tes yang pertama stripnya ternyata hasil saya negatif," ujarnya.
Usut punya usut ternyata, lanjut Alvin Lie, petugas yang melakukan pengetesan terhadap dirinya salah memberikan input terhadap hasil rapid antigennya.
"Ternyata petugas yang menginput data saya salah memilih opsi dalam surat keterangan saya, seharusnya negatif dia justru memilih positif. Singkat cerita petugas lab tersebut akhirnya mengganti surat keterangan untuk Alvin Lie menjadi negatif," tuturnya.
"Hikmah dari pengalaman saya ini, pertama kita harus teliti setiap kali melakukan uji Covid, baca hasilnya dengan baik. Kedua kalau hasilnya positif kita tenangkan diri dulu, jangan langsung panik, tanyakan ke petugas apakah betul tes strip kita positif atau negatif. Bisa saja petugas salah seperti yang saya alami," paparnya.
