Mulai Panen, Petani Bawang Merah di Ria-Ria Apresiasi Program Food Estate

Minggu, 14 Februari 2021 | 19:12 WIB
Mulai Panen, Petani Bawang Merah di Ria-Ria Apresiasi Program Food Estate
Hasil panen petani lahan food estate di Desa Ria-Ria, Sumatera Utara. (Dok. Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani bawang merah asal Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Mariono Siregar, mengapresiasi langkah Food Estate oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Sambil memamerkan hasil panen tanaman bawang merah yang ia sebut berkualitas bagus, Mariono melontarkan ucapan terima kasih kepada pihak Kementan.

“Terima kasih kepada pemerintah karena food estate ini sangatlah membantu kami. Ini bawang yang baru saya panen, kualitasnya sangat bagus. Harganya Rp 10 ribu per kilogram rogol basah,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait hasil panen, petani lain di Ria-Ria, Hotni Sihombing sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang berkeluh kesah di media sosial atas nama petani yang menyebut beropini bahwa hasil panen bawang dan kentang semuanya layu dan menguning. Padahal, sebut Hotni, kenyataannya tidaklah begitu.

“Kita ini sudah dibantu pemerintah mulai dari Presiden Jokowi Bupati, Menteri Pertanian dan bupati. Apa tidak senang seperti ini? Dibantu pupuk, obat-obatan, uang harian sampai benih. Kurang apa lagi? Mereka yang beropini buruk itu mungkin tidak punya lahan di food estate ini. Intinya kami senang dibantu seperti ini oleh pemerintah,” tegasnya.

Hasil panen petani lahan food estate di Desa Ria-Ria, Sumatera Utara. (Dok. Kementan)
Hasil panen petani lahan food estate di Desa Ria-Ria, Sumatera Utara. (Dok. Kementan)

Saat ini lahan bawang merah, bawang putih dan kentang di food estate Desa Ria-Ria sudah tumbuh dengan subur. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri jika ada beberapa bedeng yang tumbuhnya kurang baik. Hal ini dikarenakan cuaca yang ekstrem.

Pada kondisi yang lembab, berkabut atau curah hujan tinggi, cendawan akan membentuk massa spora yang sangat banyak dan bisa menginfeksi daun. Akibatnya, lapisan luar daun menjadi layu dan mengering, bahkan bisa juga mengakibatkan umbi membusuk.

Selain cuaca, faktor tanah yang belum matang atau tanah garapan baru juga dapat berpengaruh pada kesuburan tanaman.

Seperti diketahui, Kementan terus berupaya melakukan pengembangan kawasan food estate berbasis hortikultura di Sumatera Utara yang terletak di Desa Ria-Ria.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Sumba Tengah Apresiasi Food Estate di Nusa Tenggara Timur

Saat ini terdapat 215 hektare lahan di Desa Ria-Ria yang digarap untuk penanaman bawang merah, bawang putih dan kentang. Sejumlah area bawang merah yang panen di Februari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI