Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan proyek infrastruktur Bendungan Tukul di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).
Dalam peresmian itu, Jokowi mengatakan bendungan Tukul bisa menampung air sebanyak 8,7 juta meter kubik yang bisa dimanfaatkan bagi 600 hektar areal persawahan di wilayah tersebut.
"Bendungan ini bisa memberikan manfaat yang begitu besar bagi 600 hektar sawah," kata Jokowi dalam sambutannya seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.
Dengan adanya bendungan, kata Jokowi, para petani di wilayah itu bisa lebih meningkatkan produktivitas pertanian mereka, karena waktu masa tanam yang bertambah.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Proyek Senilai Rp 916 Miliar
"Sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasa 1 kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija menjadi 2 kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija. Insyaallah ini nanti bisa dilihat dan dibuktikan," ujarnya.
Jokowi juga menambahkan bahwa kehadiran Bendungan Tukul bisa menjadi salah satu infrastruktur penting di wilayah Jawa Timur dengan memperkuat pertahanan pangan dan juga memperkuat ketahanan persedian air bersih.
"Saya minta pemerintah provinsi dan kabupaten untuk betul-betul memanfaatkan infrastruktur sebaik-baiknya, sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah dan memberikan keuntungan bagi masyarakat," tuturnya.
Untuk diketahui, Bendungan Tukul merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN yang bertujuan menambah kapasitas tampungan air di wilayah sekitarnya sehingga suplai air irigasi akan tetap terjaga.
Kehadiran bendungan dengan anggaran sebesar Rp916 miliar ini dapat bermanfaat sebagai sumber air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi akan Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan