Pasca Gempa Jepang, Kereta Shinkansen Tertunda dan Warga Alami Krisis Air

Minggu, 14 Februari 2021 | 12:57 WIB
Pasca Gempa Jepang, Kereta Shinkansen Tertunda dan Warga Alami Krisis Air
Seorang perempuan di Fukushima, Jepang tengah membersihkan lantai dua restoran dari ceceran piring hingga botol akibat guncangan gempa. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gempa tersebut menghidupkan kembali ingatan akan gempa besar pada 11 Maret 2011 yang memicu tsunami besar yang menyebabkan krisis nuklir terburuk di dunia dalam 25 tahun dan menewaskan hampir 20.000 orang.

Tomoko Kobayashi, yang bekerja di penginapan tradisional di kota Minamisoma di Fukushima mengatakan kepada kantor berita Kyodo bahwa "sentakan awal terasa lebih kuat daripada yang saya alami saat Gempa Bumi Besar Jepang Timur" tahun 2011.

Penulis terkenal Yu Miri, yang juga tinggal di Minamisoma, men-tweet foto rumahnya, menunjukkan buku, tanaman pot, dan barang-barang lain yang berserakan di lantai.

"Rumah saya di Odaka, kota Minamisoma, semuanya berantakan. Saya mendengar tanah bergemuruh. Dan gempa lainnya." tulisnya.

Tidak ada kerusakan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi dan Daini, atau di pembangkit nuklir Kahiwazaki-Kariwa, kata pihak Tokyo Electric Power Company Holdings.

Pihak penyedia juga mengatakan tidak ada perubahan pada tingkat radiasi di sekitar pabriknya.

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, menurut kantor berita Kyodo.

Layanan kereta cepat Shinkansen ke sebagian besar wilayah utara Jepang ditunda karena kerusakan di sepanjang rel. Layanan di sepanjang satu jalur diperkirakan tidak akan pulih setidaknya hingga Selasa.

Gempa bumi sering terjadi di Jepang, salah satu daerah seismik paling aktif di dunia. Jepang menyumbang sekitar 20 persen dari gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.

Baca Juga: Diguncang Gempa Besar M 7,1, Begini Penampakan Fukushima Jepang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI