Profil Sukanto Tanoto, CEO Royal Golden Eagle

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 13 Februari 2021 | 07:53 WIB
Profil Sukanto Tanoto, CEO Royal Golden Eagle
Profil Sukanto Tanoto (twitter/sukantotanototf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Profil Sukanto Tanoto sedang menjadi perbincangan hangat lantaran diduga membeli gedung Ludwigstrasse 21 yang berada di Jerman. Gedung prestisius tersebut disebut seharga Rp 6 triliun.

Berita tersebut mencuat ke publik berdasarkan laporan kolaborasi investigasi garapan OCCRP, Tempo, serta Süddeutsche Zeitung. Transaksi yang terjadi pada tahun 2019 disebut tidak tercatat di PPATK (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan).

Lalu, seperti apa sih profil Sukanto Tanoto? Bagaimana bisa Ia membeli gedung prestisius di Jerman seharga 6 T? Berikut ini profil atau biodata lengkapnya.

1.       Sukanto Tanoto Seorang Konglomerat Indonesia

Baca Juga: Putri Konglomerat Tewas Tanpa Busana di Penthouse Sambil Peluk Bayi

Di kalangan konglomerat, nama Sukanto Tanoto sudah tidak asing lagi. Ia merupakan seorang pengusaha yang pernah berada dalam deretan orang terkaya di Indonesia bahkan dunia versi Forbes 2019.

Melansir dari Forbes, Sukanto memiliki kekayaan sebesar Rp 1,4 miliar dolar Amerika atau senilai Rp 19,7 Triliun per 9 Februari 2021. Dengan nominal kekayaan tersebut, Sukanto berada pada peringkat ke-22 dari daftar 50 orang terkaya di indonesia tahun 2020 dan peringkat 1.730 sebagai miliarder dunia 2020.

2.       Perjalanan Hidup

Pria yang memiliki nama asli Tan Kang Hoo ini merupakan seorang Taipan terkenal. Masa hidup Sukanto  tidaklah mudah. Semasa kecil, Ia sering mengalami diskriminatif ras. Meski demikian, ia tetap mampu bertahan guna mendapatkan haknya.

Pria yang lahir pada 25 Desember di Medan ini mengawali perjalanan bisnisnya sebagai seorang supplier/kontraktor suku cadang tahun 1967.

Baca Juga: Jaga Jarak Ala Konglomerat, Richard Muljadi Sewa Satu Pesawat Buat ke Bali!

Setelah meraih kesuksesan, lalu Ia beralih ke bidang industri SDA (Sumber Daya Alam) lainnya, yaitu kehutanan, pembangkit tenaga listrik, pulp dan kertas, serta kelapa sawit, yang kini dikenal dengan nama Royal Golden Eagle (RGE).

RGE sendiri sekarang ini sudah menjadi grup global yang memiliki pekerja 60 ribu orang yang beroperasi di Indonesia, Brasil, dan Tiongkok. Selain itu, RGE juga mempunyai kantor penjualan di luar negeri.

3.       Perjalanan Bisnis Sukanto Tanoto

Sukanto dikenal sebagai Chairman & CEO Royal Golden Eagle (PT Raja Garuda Mas International) serta Komisaris dari PT Inti Indorayon Utama. Perusahan tersebut bergerak di sejumlah bidang, khususnya kertas dan kelapa sawit yang berkantor pusat di Singapura.

Bisnis dari Royal Golden Eagle (RGE) terdiri dari Asian Agri dan Apical (kelapa sawit), APRIL – Asia Pacific Resource International Holding Ltd dan Asia Symbol (pulp dan kertas), Sateri International (rayon dan pulp khusus), dan Pacific Oil & Gas (energi).

Nah, itulah profil Sukanto Tanoto yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di berbagai kalangan karena diduga membeli gedung prestisius di Jerman seharga 6 Triliun.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI