Sio Kerbau Logam: Tahun Kerja Keras Bangkit Melawan Covid-19

Jum'at, 12 Februari 2021 | 17:39 WIB
Sio Kerbau Logam: Tahun Kerja Keras Bangkit Melawan Covid-19
Ilustrasi---Seorang warga etnis Tionghoa sembahyang di Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat, Kamis (11/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peringatan Tahun Baru Imlek 2021 dimaknai dengan Sio Kerbau Logam,  Ketua Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat,  Sherly Wijaya berharap Sio Kerbau Logam membawa harapan berakhirnya pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air.

“Kerbau identik dengan kerja. Tahun ini harus diisi dengan kerja keras setelah tahun lalu kita melalui pandemi Covid-19,” kata Sherly kepada wartawan di Vihara Dharma Bakti, Jumat (12/2/2021). 

Sherly menuturkan, saat ini vaksin Covid-19 telah ada di Indonesia dan akan didistribusikan ke seluruh wilayah Tanah Air, sehingga diharapkan lewat kerja keras sesuai dengan makna Sio Kerbau Logam, perekonomian dan situasi kembali membaik serta meningkat. 

“Kita berharap semua lancar, dan seluruh rakyat Indonesia mendapatkan secara gratis. Dengan begitu diharapkan perekonomian akan membaik,” ujarnya. 

Baca Juga: Wanita Ini Buang Pemberian Kue Keranjang, Warganet: Malu-maluin Orang Jawa

Petugas menjaga ketat Vihara Dharma Bhakti terkait perayaan Imlek di masa pandemi Corona. (Suara.com/Yaumal).
Petugas menjaga ketat Vihara Dharma Bhakti terkait perayaan Imlek di masa pandemi Corona. (Suara.com/Yaumal).

Di samping itu, selain memaknai Sio Kerbau Logam sebagai upaya kerja keras bangkit dari Covid-19, juga diartikan  sebagai kerja keras untuk membangun persatuan atas keberagaman yang ada di Indonesia. 

“Artinya, isi dengan kerja keras. Hilangkan perbedaan yang ada. Kita ini satu, Bangsa Indonesia,” tegas Sherly. 

Tahun Baru Imlek 2021 harus dirayakan masyarakat Tionghoa berbarengan dengan pandemi Covid-19 yang masih merebak. Di sejumlah Vihara, seperti Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat dilakukan dengan sesederhana, hanya ada ibadah sembayang dengan protokol kesehatan dan jumlah serta durasi yang dibatasi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI