Suara.com - China membuat klaim lanjutan terkait virus corona yang disebut-sebut berasal dari negaranya. Menyadur Daily Star Jumat (12/02), Covid-19 mungkin berasal dari impor makanan beku termasuk kepala babi.
Baijing menemukan bukti yang menunjukkan virus corona terdapat di beberapa makanan impor yang datang di pasar grosir makanan laut Huanan. Pemerinta China lantas melakukan menangguhkan makanan impor itu.
Laporan penemuan virus corona di makanan beku tak sekali ini muncul, sebelumnya mereka juga menemukan kasus yang sama di pasar Huanan.
Teori 'transmisi rantai dingin' dibahas dalam konferensi pers di Wuhan pada hari Selasa, di mana tim ilmuwan internasional dari WHO mempresentasikan temuan penyelidikan mereka selama sebulan di China.
Baca Juga: Ukuran Virus Corona Cuma Sebesar Minuman Kaleng dan 4 Berita Kesehatan Lain
"Sars-CoV-2 dapat bertahan dalam kondisi yang ditemukan dalam makanan beku, kemasan dan produk rantai dingin," kata pejabat Komisi Kesehatan Nasional Liang Wannian.
Jika klaim ini benar, makan teori yang dikemukakan China sebelumnya tentang virus corona berasal dari luar Wuhan, benar adanya.
Pada bulan Juni, Beijing melaporkan kasus Covid-19 pertama dalam 55 hari dari pasar grosir makanan yang membingungkan para penyelidik.
Mereka menemukan kesamaan genetik antara infeksi dan sisa virus pada salmon beku impor. Otoritas China menghubungkan beberapa wabah lagi dengan makanan impor, kepala babi yang diimpor dari Amerika Utara.
Dua pekerja di kota pelabuhan Tianjin terinfeksi virus corona melalui kepala hewan. Pejabat menemukan sisa-sisa virus yang secara genetik mirip dengan tanah tempat kepala itu terjatuh.
Baca Juga: Portugal Laporkan Varian Baru Virus Corona, Impor dari Brasil?
Namun otoritas kesehatan setempat tidak mengatakan apakah kepala babi itu telah dites positif virus corona.
Peneliti virus lain mengungkapkan adnya kemungkinan kecil seorang pekerja yang terinfeksi menangani paket dan terkontaminasi droplet, tetapi itu baru kemungkinan.