Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dan jajarannya menyusuri pantai utara Jawa Tengah untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Ia juga membawa bantuan sebesar Rp 252.764.600 bagi para korban.
Banjir yang melanda sebagian Jateng belum ada tanda-tanda surut. Saat iniada 4 titik pengungsi yang menjadi sasaran kunjungan Risma di Kabupaten Pekalongan.
Keempatnya adalah Posko Pengungsi SD Muhammadiyah 01, Pencongan, Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, Dapur Umum Lapangan di Markas Koramil Wiradesa dan Posko Pengungsi GOR Hoegeng, dan Posko Pengungsi Masjid Al Karomah.
"Ini selimutnya bu. Semoga air segera surut dan bisa kembali ke rumah," ujar Risma, di Posko Pengungsi SD Muhammadiyah 01, Pencongan, Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, Jateng, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga: Difasilitasi Kemensos, 56 Warga Marjinal Kini Kantongi KTP
Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir di Kabupaten Pekalongan senilai total Rp 252.764.600. Bantuan terdiri dari makanan siap saji 600 bungkus setiap hari, makanan anak 300 paket, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, dan kasur 200 lembar, lalu kids ware 50 potong.
Untuk Kota Pekalongan, total bantuan senilai Rp 252.764.600, yang terdiri dari makanan siap Saji sebanyak 600 bungkus per hari, makanan anak 300 paket, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, kasur sebanyak 200 lembar, dan kids ware 50 paket.
Secara umum, penanganan bencana banjir di Kabupaten Pekalongan berjalan baik.
"Penanganan dampak banjir berjalan baik di sini. Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pekalongan," kata Risma.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Kemensos.
Baca Juga: Kemensos Beri Akses Warga Terlantar untuk Mendapatkan KTP
"Bantuan dari Kemensos sangat berarti bagi korban banjir. Untuk pasukan kebutuhan makan tersedia cukup. Hanya kalau," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Rachmawati.
Laporan resmi Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan menyatakan, banjir melanda sejak Sabtu (6/2/2021),yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Sebanyak 4 kecamatan terendam banjir, dimana terdapat 30 desa di dalamnya.
Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Siwalan, Kecamatan Wonokerto, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Tirto.
"Kabupaten Pekalongan, kondisi wilayah berupa dataran rendah dan saluran drainase kurang maksimal menampung debit air hujan yang besar. Belum lagi pada saat bersamaan air laut meningkat, sehingga menyebabkan banjir," kata Rachmawati.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang bergerak sejak awal bencana bersama-sama dengan unsur-unsur penanganan dampak bencana lainnya. Tagana membantu mengevakuasi dan mendata korban.
Kemensos juga membuka layanan dukungan psikososial bagi penyintas bencana dan mendirikan dapur umum untuk melayani makanan siap saji.