Suara.com - Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 Jumat (12/2) di Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Taman Sari Jakarta Barat, dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Umat Konghucu yang bersembahyang di vihara itu wajib mengikuti aturan prokes Covid-19.
Pembina Vihara Dharma Bhakti, Yusuf Hamka mengatakan, untuk meminimalisir terjadinya kerumunan saat sembayang, warga yang memasuki ruang ibadah dibatasi hanya 50 orang dan dilakukan secara bergantian.
Bahkan, jika tetap membandel tak jaga jarak, pengunjung vihara bakal kena teguran.
"Wajib, 50 orang (boleh masuk) dan kita haru pakai masker, cuci tangan. Ada disiapkan semua dan jaga jarak. Dan yang tidak jaga jarak harus ditegur," kata Yusuf saat ditemui wartawan di Vihara Dharma Bhakti, Jumat (21/2/2021).
Baca Juga: Momen Imlek saat Pandemi, Pedagang Pasar Petak 9 Mengeluh Omzet Merosot
Dari pantauan Suara.com, warga etnis Tionghoa yang akan beribadah pertama kali harus mengambil nomor antrean. Kemudian mengantri, menunggu giliran masuk ke vihara.
Saat hendak masuk jamaah akan dicek suhu badannya, dan diminta untuk mencuci tangan.
Sementara itu, untuk pengamanan Vihara Dharma Bhakti dijaga ketat oleh sejumlah aparat keamanan mulai dari kepolisian, TNI dan Satpol PP.
Pandemi Covid-19 yang masih melanda membuat perayaan keagamaan di Tanah Air harus disesuaikan dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Tak terkecuali perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini.
Baca Juga: Besok, Vihara Dharma Bhakti Tetap Gelar Sembahyang Imlek, Ini Syaratnya