Kenapa Tahun Baru Imlek Selalu Hujan? Begini Penjelasannya

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 12 Februari 2021 | 10:31 WIB
Kenapa Tahun Baru Imlek Selalu Hujan? Begini Penjelasannya
Ilustrasi hujan, kenapa Tahun Baru Imlek selalu hujan? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imlek biasanya identik dengan musim hujan dan dibarengi angin kencang. Namun, apakah kamu pernah bertanya-tanya dalam benakmu atau pada orang-orang terdekatmu kenapa Tahun Baru Imlek selalu hujan?

Imlek sendiri merupakan perayaan sebagai wujud rasa syukur etnis Tionghoa atas datangnya musim semi. Karena pada masa tersebut, mereka merasa dilingkupi banyak keberkahan, mulai dari panen yang melimpah ruah hingga musim semi yang begitu indah.

Namun, biasanya pada masa tersebut dibarengi juga dengan turun hujan seolah ingin ikut merasakan kegembiraan masyarakat Tiongkok. Sehingga dari hal ini terbentuklah semacam kepercayaan bahwa hujan sebagai tanda keberuntungan.

Kepercayaan tersebut pun akhirnya menyebar luas, bahkan sampai ke Indonesia. Masyarakat Indonesia pun juga seolah sudah hafal kalau hujan yang turun di bulan Januari-Februari, maka akan dikait-kaitkan dengan Tahun Baru Imlek.

Penjelasan Ilmiah Kenapa Tahun Baru Imlek Selalu Hujan

Kalender China sebagai dasar perhitungan tanggal jatuhnya Tahun Baru Imlek berbeda dengan kalender Masehi maupun Hijriah.

Sebab perhitungan kalender China berdasarkan fase bulan memutari bumi dengan bumi memutari matahari (lunisolar). Tahun Baru Imlek biasanya jatuh pada akhir Januari atau awal Februari. 

Berdasarkan penjelasan BMKG, antara bulan Januari hingga Februari memang merupakan puncak dari musim hujan di wilayah Indonesia bagian selatan Khatulistiwa.

Bahkan secara klimatologis, pada pertengahan bulan Januari sampai pertengahan bulan Februari adalah periode curah hujan tinggi juga intensif. Maka wajar jika hujan akan terjadi setiap hari sepanjang periode tersebut.

Baca Juga: Mengapa Imlek Identik Warna Merah? Legenda Nian Jadi Alasannya

Meskipun perayaan Imlek selalu identik dengan hujan dan angin kencang, hal tersebut tidak lantas membuat warga Tionghoa merasa terhambat atau terganggu untuk merayakan Imlek. Justru dengan turun hujan, mereka merasa diberkahi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI