Kudeta Militer Myanmar, Warga Asing Juga Ikut Ditangkap

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 12 Februari 2021 | 05:36 WIB
Kudeta Militer Myanmar, Warga Asing Juga Ikut Ditangkap
Polisi anti huru hara memblokir jalan ketika pengunjuk rasa berkumpul untuk demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2/2021). [YE AUNG THU / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kudeta militer Myanmar tak hanya menyasar para tokoh senior politik setempat, tetapi juga warga asing yang ada di negara itu. Satu warga asing yang ditangkap dalam aksi kudeta Myanmar adalah Sean Turnell.

Sean Turnell diketahui adalah seorang pakar ekonomi sekaligus penasihat pemimpin myanmar Aung San Suu Kyi.

Penangkapan Sean Turnell itu diketahui setelah Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan pada Kamis (11/2/2021), bahwa perwakilan negara itu untuk Myanmar telah berbicara dengan Sean Turnell.

Turnell, pada Sabtu (6/2), menyatakan dirinya ditahan--dan menjadi penangkapan pertama warga negara asing sejak kudeta militer 1 Februari lalu yang menumbangkan pemerintahan Suu Kyi yang terpilih secara demokratis.

Baca Juga: Protes Anti Kudeta di Myanmar Memasuki Hari Kelima, Seorang Wanita Ditembak

"Duta Besar dan Profesor Turnell membicarakan tentang kesehatannya, keselamatannya, dan kondisi ia dalam penahanan," kata Payne.

Turnell adalah seorang profesor ekonomi di Macquarie University, Sydney, dan telah menjadi penasihat bagi Suu Kyi untuk mengambil kebijakan ekonomi sejak beberapa tahun lalu.

Sebelumnya Australia pada pekan ini telah menyerukan pembebasan dirinya dengan segera.

Secara terpisah pada hari ini, ajudan dekat Suu Kyi juga ditahan dalam gelombang baru penangkapan menyusul kudeta militer pekan lalu, menurut pejabat partai. Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat siap menjatuhkan sanksi kepada junta di Myanmar. (Sumber: Antara/Reuters)

Baca Juga: Cerita WNI soal Demo di Myanmar: Semuanya Berorasi, Tidak Ada yang Takut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI