Suara.com - Pemerintah telah menyuntikkan vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China ke 1.248.797 tenaga kesehatan sejak penyuntikan perdana pada 13 Januari 2021.
Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi merinci dari jumlah nakes itu yang sudah mendapatkan dosis pertama sebanyak 969.546 orang, lalu sudah mendapat dosis kedua sebanyak 279.251 orang.
"Petugas kesehatan yang saat ini divaksinasi sudah mencapai angka 1 juta lebih walaupun yang sudah mendapatkan vaksinasi itu sudah sekitar 1,2 juta," kata Nadia dalam jumpa pers KPCPEN, Kamis (11/2/2021).
Nadia menuturkan, hingga saat ini tidak ada laporan efek samping berat dan berbahaya yang dialami oleh tenaga kesehatan.
Baca Juga: Studi: Selain Kelelawar, Ada Kemungkinan Sars-Cov-2 dari Trenggiling
Namun ada banyak nakes sasaran vaksin yang batal disuntik karena tidak lolos skrining kesehatan.
"Banyak sekali sasaran vaksinasi itu tidak bisa mendapatkan vaksin karena penyakit komorbid, demam, dan pada kondisi yang ditunda atau dibatalkan 10-15 persen," ungkapnya.
Meski begitu pemerintah optimis target memvaksin 1,5 juta tenaga kesehatan bisa selesai akhir Februari sesuai jadwal.
Diketahui, tahap pertama vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap tenaga kesehatan mulai dari asisten tenaga kesehatan hingga tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang.
Baca Juga: Studi Laboratorium: Covid-19 Menyerang Sel di Otak dan Mematikan Neuron
Sementara, Presiden Joko Widodo menargetkan 181.554.465 sudah divaksin dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.