Balita 3 Tahun Keluyuran di Jalan Sendirian, Ternyata Kabur dari Sekolah

Kamis, 11 Februari 2021 | 13:19 WIB
Balita 3 Tahun Keluyuran di Jalan Sendirian, Ternyata Kabur dari Sekolah
Ilustrasi anak-anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua balita laki-laki di sekolah usia dini atau tempat penitipan anak di Inggris lepas dari pengawasan orang dewasa dan dilaporkan sedang bermain di tengah jalan raya pada Senin pagi.

Menyadur Sky News Kamis (11/02), staf penitipan anak Busy Bees kaget mendapat laporan bahwa dua anak berusia 3 tahun itu sedang bermain di tengah jalan.

Kepolisian Devon dan Cornwall menerima laporan tentang seorang anak balita yang berjalan sendirian di William Prance Road sekitar pukul 11 pagi.

Polisi mengonfirmasi bahwa anak laki-laki itu ditemukan dengan selamat dan dikembalikan ke perawatan orang dewasa dalam beberapa menit.

Baca Juga: 22 Bayi di Penitipan Anak Positif Covid-19, Penyebab Masih Misterius

Sementara itu, juru bicara Busy Bees menyadari kesalahannya dan berjanji hal seperti ini tak akan terjadi lagi. Mereka juga sangat lega, anak asuhnya ditemukan tanpa cedera.

Ilustrasi anak-anak berkelahi (Shutterstock).
Ilustrasi dua balita kabur dari sekolah. (Shutterstock).

"Kami lega bahwa kedua anak kembali dengan selamat, situasi ini jelas seharusnya tidak terjadi dan kami menganggap fakta yang terjadi sangat serius."

"Kami sangat terpukul atas kejadian ini dan penyelidikan menyeluruh sekarang sedang dilakukan.

Mereka mengatakan telah menghubungi orang tua anak-anak yang terlibat dan semua orang tua lainnya untuk menjelaskan situasinya.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang dan regulator untuk menetapkan fakta dan kami akan mengambil tindakan yang sesuai jika diperlukan."

Baca Juga: Wanita Pekerja Penitipan Anak Berhubungan Seks dengan Bocah hingga Hamil

Busy Bees Nursery adalah salah satu tempat penitipan anak terbesar di Inggris yang memiliki 378 cabang untuk anak usia di bawah lima tahun.

Direktur operasi Anita Wilden mengatakan keselamatan dan kesejahteraan anak adalah prioritas tertinggi mereka. "Kami memiliki kebijakan yang kuat untuk memastikan situasi seperti ini tidak terjadi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI