Suara.com - Kapal selam milik Angkatan Laut Bela Diri Jepang, Soryu menabrak kapal induk komersial milik Hong Kong saat muncul ke permukaan lepas pantai Pasifik.
Menyadur CNN Kamis (11/02) tiga awak Soryu menderita luka ringan dan gambar dari penjaga pantai Jepang menunjukkan kapal selam mengalami kerusakan pada bagian yang menyerupai sayap di menara komando.
Kementerian Pertahanan menyebut peralatan komunikasi di kapal selam itu juga rusak, meski masih bisa beroperasi.
"Soryu menggores lambung kapal saat muncul ke permukaan. Sangat disayangkan kapal selam MSDF bertabrakan dengan sebuah kapal komersial," kata Menteri Pertahanan Nobuo Kishi.
Baca Juga: Kapal Selam Kecelakaan di Laut Pasifik, Tiga Kru Alami Luka-luka
Analis RAND Corp dan mantan kapten Angkatan Laut AS, Bradley Martin menganalisis gambar kerusakan dan mengatakan dampaknya akan membatasi kemampuan kapal selam.
"Saya tidak akan menyebut kerusakannya kecil. Kapal itu tidak bisa menyelam dan tidak bisa berkomunikasi," kata Martin via email ke CNN.
Kecelakaan itu terjadi di lepas pulau utama Shikoku di Jepang selatan sedangkan kapal komersial Ocean Artemis yang terdaftar di Hong Kong tidak ada kerusakan, jelas pejabat Penjaga Pantai menambahkan.
Soryu yang ditugaskan tahun 2009 adalah kapal selam pertama yang bertenaga diesel di Jepang. Kapal ini berbobot sekitar 3.000 ton dan memiliki awak 65 orang.
20 tahun lalu, sebuah kapal selam bertenaga nuklir AS secara tidak sengaja menabrak dan menenggelamkan kapal penangkap ikan Jepang dan menewaskan sembilan orang termasuk 4 siswa SMA di dekat Honolulu.
Baca Juga: Drone Kapal Selam Mata-mata China Ditemukan Nelayan Indonesia