Suara.com - Seorang kakek di Taiwan yang memiliki 72 ponsel untuk main Pokemon Go kewalahan mematikan notofikasi saat ia menerima pesan darurat gempa beberapa waktu lalu.
Menyadur Taiwan News Kamis (11/02), gempa berkekuatan 6,1 SR pada Minggu pagi di 85,1 kilometer timur dari Balai Kabupaten Yilan menyebabkan kesalahan teknis dalam sistem peringatan gempa Biro Cuaca Pusat.
Sebanyak 14 pesan teks duplikat dan sirene peringatan yang menyertain diluncurkan ke jutaan ponsel di seluruh Taiwan.
Ketika gempa melanda, pria bernama Chen yang tinggal di Distrik Tucheng Kota New Taipei ini sedang pergi untuk berburu Pokémon larut malam.
Baca Juga: Pemain Pokemon Ditangkap Polisi Gara-gara Ini
Saat itu, semua ponselnya tiba-tiba mulai bergetar dan meraung-raung. Dia dengan panik mulai menutup peringatan, satu telepon pada satu waktu.
Pria yang dikenal sebagai 'Pokemon Grandpa' ini membutuhkan waktu setidaknya 25 menit untuk mematikan sirene tanda darurat yang masuk di puluhan ponselnya.
Mantan master Feng Shui in tidak merasakan guncangan di daerahnya dan melihat kerusakan, jadi dia terus bermain Pokemon Go sebelum kembali ke rumah untuk tidur.
Mengingat banyaknya pesan teks yang masuk, warga Taiwan langsung menanyakan dampaknya pada Chen dalam sebuah postingan. "Apakah Pokémon Go Grandpa OK?" yang trending di aplikasi pesan online populer PTT.
Chen mengatakan ketika dia menyadari situasinya tidak terlalu serius, dia terus bermain sambil secara bertahap menutup semua pesan peringatan.
Baca Juga: Kondisi Mulus Bersegel, Kotak Kartu Pokemon Ini Laku Miliaran Rupiah
Ketika ditanya tentang berapa banyak yang dia habiskan untuk hobinya, Chen mengatakan bahwa dia sebenarnya membayar 20 nomor telepon, yang menghabiskan lebih dari NT $ 20.000 (nyaris Rp 10 juta)sebulan, sedangkan sisanya hanya untuk internet.