Sompo Environment Foundation Gelar Program Magang Peduli Lingkungan

Kamis, 11 Februari 2021 | 00:41 WIB
Sompo Environment Foundation Gelar Program Magang Peduli Lingkungan
Tangkapan layar --Sompo Environment Foundation kembali menggelar Program Pembelajaran LSM untuk mahasiswa Indonesia peduli lingkungan, Rabu (10/2/2021).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sompo Environment Foundation kembali menggelar Program Pembelajaran LSM untuk mahasiswa Indonesia. Yayasan yang dikembangkan oleh PT Sompo Insurance, perusahaan asuransi dari Jepang itu menggelar program untuk ketiga kalinya lantaran melihat tingginya minat mahasiswa Indonesia memperhatikan permasalahan lingkungan.

Program Pembelajaran LSM atau NGO Learning Internship Program merupakan upaya dari Sompo Environment Foundation untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa terjun langsung menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup.

Direktur Eksekutif Sompo Environment Foundation, Yoshikazu Nishiwaki menjelaskan bahwa program magang tersebut mendapatkan perhatian dari mahasiswa Indonesia. Berawal pada 2019, Yoshikazu tidak menyangka kalau program magang itu berjalan hingga tiga angkatan.

"Kami sangat senang melihat anak muda Indonesia memiliki kesadaran dan antusiasme tinggi mengambil langkah proaktif untuk menanggulangi masalah lingkungan," kata Yoshikazu saat menjelaskan kepada media melalui daring, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Indonesia Terpilih Ikut Program Pembelajaran LSM dari SEF

Yoshikazu menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya NGO Learning Internship Program ialah untuk mengajak mahasiswa Indonesia terlibat aktif dan memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai masalah lingkungan. Termasuk perubahan iklim dan konservasi hutan, serta untuk memperluas kesadaran mereka tentang pekerjaan yayasan lingkungan dalam menangani masalah-masalah tersebut.

"Melalui keikutsertaan generasi muda dalam kegiatan ini, Sompo Environment Foundation berharap mereka dapat berkembang menjadi pemimpin masa depan yang memiliki kesadaran lingkungan," ujarnya.

Untuk angkatan ketiga pada 2021 ini, sebanyak 20 mahasiswa yang terpilih dalam program ini berasal dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta serta universitas lainnya.

Puluhan mahasiswa akan disebar di tujuh yayasan lingkungan di Jabodetabek yakni Benua Lestari Indonesia, Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF), Burung Indonesia, Conservation International Indonesia, DeTara Foundation, InSWA, Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Umum Japan Environmental Education Forum Indonesia, Makoto Yata, menjelaskan kalau pihaknya akan mendampingi para peserta yang akan megang selama 8 bulan mulai Februari hingga September 2021.

Baca Juga: Gojek Rilis Fitur Gogreener 2.0, Ajak Masyarakat Makin Peduli Lingkungan

Masing-masing peserta magang akan mendapatkan tunjangan Rp100 ribu per hari dengan maksimal 75 hari kerja.

"Dalam periode tersebut setiap peserta wajib mengikuti berbagai aktivitas lingkungan bersama yayasan masing-masing. Peserta juga diwajibkan mengikuti pertemuan bulanan dan mengirimkan laporan bulanan kepada SOMPOEF," jelas Yata.

Sementara itu, Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) Jo Kumala Dewi menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan mitra yang telah menginisiasi program yang memberdayakan generasi muda sebagai Agen Perubahan.

"Program ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dari mitra kerja Kementerian LHK yang telah menunjukkan kepedulian dan komitmen yang tinggi tentang bagaimana mengarusutamakan isu lingkungan kepada generasi muda," kata Kumala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI