Puluhan Mahasiswa Indonesia Terpilih Ikut Program Pembelajaran LSM dari SEF

Rabu, 10 Februari 2021 | 17:18 WIB
Puluhan Mahasiswa Indonesia Terpilih Ikut Program Pembelajaran LSM dari SEF
Direktur Eksekutif Sompo Environment Foundation Yoshikazu Nishiwaki (Tangkap layar acara webinar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sompo Environment Foundation (SEF) kembali menggelar Program Pembelajaran LSM di Indonesia untuk angkatan ketiga pada 2021. Sebanyak 20 mahasiswa Indonesia diterima untuk dapat menjalankan program magang tersebut di 20 penempatan LSM-LSM yang sudah terpilih. 

Sompo Environment Foundation sendiri merupakan yayasan dikembangkan oleh PT Sompo Insurance, perusahaan asuransi dari Jepang dengan tujuan membantu para mahasiswa memahami berbagai masalah lingkungan. 

Koordinator Program Japan Environmental Education Follow (JEEF) Indonesia, Makoto Yata mengatakan para mahasiswa yang terpilih akan belajar di LSM-LSM yang berkonsentrasi di sektor lingkungan hidup selama delapan bulan. 

"Atau ikut serta kegiatan-kegiatan dari NGO-nya supaya bisa memahami tentang isu lingkungan, malah bisa mendalami mengenai berbagai isunya," kata Makoto dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu (10/2/2021). 

Baca Juga: Syarat Penerima KIP Kuliah 2021 untuk Calon Mahasiswa

Sebelumnya, Sompo Environment Foundation membuka pendaftaran bagi mahasiswa pada Oktober 2020. Para kandidat harus melewati proses wawancara hingga akhirnya diterima untuk mengikuti Program Pembelajaran LSM di Indonesia. 

Setidaknya terdapat tujuh LSM yang sudah diseleksi untuk bisa menjadi pendidik bagi para mahasiswa-mahasiswa tersebut. Tujuh LSM yang dimaksud ialah Benua Lestari Indonesia, Borneo Orangutan Survival Foundation, Burung Indonesia, Conservation International Indonesia, DeTara Foundation, InSWA, dan Indonesian Community Mapping Network. 

Para mahasiswa yang terpilih akan menjalankan magang selama delapan bulan terhitung dari Februari 2021 hingga September 2021. Kalau dari periode-periode sebelumnya, para mahasiswa akan menjalankan magang dengan beragam kegiatan seperti pertemuan untuk bertukar pikiran dengan LSM-LSM atau bahkan hingga praktik langsung ke lapangan. 

Namun dikarenakan pada tahun ini pandemi Covid-19 belum juga mereda, maka program magang dilaksanakan secara online. Meski kondisinya seperti itu, namun tidak menurunkan semangat dari para mahasiswa untuk mengikuti magang. Bahkan mereka berkesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa Jepang yang juga mengikuti program yang sama. 

Selain itu, Direktur Eksekutif Sompo Environment Foundation Yoshikazu Nishiwaki mengungkapkan kegembiraannya lantaran Program Pembelajaran LSM di Indonesia bisa berjalan bahkan sampai angkatan ketiga. Ia menyadari hal tersebut tidak terlepas dari tingginya minat mahasiswa di Indonesia terhadap kondisi lingkungan hidup. 

Baca Juga: Alur dan Jadwal Pendaftaran Kampus Mengajar 2021 Program Kampus Merdeka

"Pemohon untuk ikut serta program ini juga sangat meningkat," kata Yoshikazu. 

Pihaknya sudah menjalankan program serupa di Jepang selama 21 tahun. Setidaknya sudah ada lebih dari 1.100 mahasiswa yang menjadi alumni program tersebut. 

Berkaca dari hal itu, ia berharap program serupa juga bisa berjalan baik di Indonesia sekaligus membantu para mahasiswa-mahasiswa di Indonesia mengembangkan minatnya. 

"Dengan pengalaman ini kami ingin juga berkontribusi untuk mengembangkan kapasitas mahasiswa di Indonesia juga."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI